Kesederhanaan Rupinus-Aloysius Jadi Topik Hangat Tokoh Pemuda Sekadau

Kesederhanaan Rupinus-Aloysius Jadi Topik Hangat Tokoh Pemuda Sekadau

KalbarOnline, Sekadau – Kesederhanaan calon Bupati dan Wakil Bupati Sekadau nomor urut 2, Rupinus-Aloysius menjadi topik hangat pembicaraan tokoh-tokoh pemuda di warung kopi. Terutama kebijakan, kesederhanaan dan nasionalisme keduanya dalam memimpin Sekadau selama lima tahun terakhir ini.

“Entah kebiasaan atau memang Rupinus-Aloysius selalu menjadi cerita di warung kopi,” ujar seorang penjaga warung kopi di Terminal Lawang Kuari Sekadau yang enggan menyebutkan namanya.

Tokoh pemuda Sekadau, Pensen bersama Ketua Kamang dan beberapa pemuda-pemuda di Desa Sungai Ringin terpantau di salah satu warung kopi yang berada di Jalan Mawar di Terminal Lawang Kuari.

Baca Juga :  Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis, Pemkab Sekadau Jajaki Kerjasama Dengan Fakultas Kedokteran Unpad Bandung

Dalam kesempatan itu mereka tampak bercerita mengenai kehebatan Sekadau selama lima tahun kepemimpinan Rupinus-Aloysius.

“Ini calon pemimpin Sekadau Lanjutkan. Kita bisa lihat sendiri hasil pembangunannya positif,” kata Pensen seraya menyeruput kopi.

“Kita semuanya sangat yakin Rupinus-Aloysius bakal jadi Bupati Sekadau dua periode,” kata Sijah menyelah cerita, salah satu warga Sekadau lainnya.

Sementara Anes, Ketua Relawan Kamang menuturkan, sejauh ini pasangan calon nomor 2, Rupinus-Aloysius, sedang menjadi pembahasan masyarakat. Bahkan menurut Anes, Rupinus-Aloysius diprediksi sebagai calon pemenang dalam Pilkada Sekadau.

Baca Juga :  Permohonan Gugatan Rupinus-Aloysius Diregistrasi MK, Pilkada Sekadau Belum Berakhir

“Secara pribadi saya sangat yakin pasangan Rupinus-Aloysius akan jadi pemenang Pilkada Sekadau,” kata Anes.

“Sosok Rupinus-Aloysius tidak menunjukkan sebagai calon pejabat, tapi merakyat,” timpalnya.

Sementara AB Ahmad juga menceritakan pengalamannya mengenai Rupinus-Aloysius. Menurutnya, keduanya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

“Setiap rapat luar biasa RA. Apabila terdengar suara Adzan, dia langsung menghentikan sejenak rapat untuk menghormati panggilan Allah,” ujarnya.

“Toleransi beragama yang luar biasa dicontohkan beliau. Kelihatan sekali kesehariannya sangat dekat dengan masyarakat,” tuturnya. (Mus)

Comment