Rahasia Cara Kerja Obat Dexamethasone di Balik Kesembuhan Donald Trump

KalbarOnline.com – Presiden Donald Trump sudah kembali lagi ke Gedung Putih dan melakukan aktivitas seperti biasa. Dia sudah bekerja normal setelah menjalani perawatan akibat Covid-19. Salah satu obat yang diberikan untuk Trump yakni obat steroid Dexamethasone.

“Trump diberikan Dexamethasone setelah mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah,” ungkap dokter yang merawatnya, Sean Conley.

  • Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19, Joe Biden Unggul 10 Angka dalam Survei

Obat tersebut untuk gejala Covid-19 dengan menargetkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan demam, dan peningkatan energi. Kortikosteroid biasanya disediakan untuk pasien yang paling parah menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski kondisi presiden dianggap parah, dia terus menunjukkan kondisi kesehatan yang baik. “Saya merasa lebih baik dari 20 tahun lalu,” kata Trump dari Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed seperti dilansir Science Alert.

“Ada kemungkinan bahwa dexamethasone dapat memberi Trump rasa pemulihan yang palsu,” kata seorang dokter paru di Johns Hopkins Bayview Medical Center, Panagis Galiatsatos. “Setiap orang yang mendapat steroid merasa sedikit lebih baik,” imbuh Galiatsatos kepada Business Insider.

“Anda mendapatkan euforia steroid selain tidak ada demam dan sebagainya. Jadi, akan ada saat di mana dia akan merasa seperti ‘Oh, ini semua sudah berlalu sekarang’,” paparnya.

Baca Juga :  Tingkat Infeksi Covid-19 Menurun, Jerman Tetap Perpanjang Lockdown

Galiatsatos mengatakan dokter meresepkan steroid ketika sistem kekebalan terlalu agresif, seperti dalam kasus ‘badai sitokin’ yang menyebabkan peradangan beberapa kasus virus Korona dan sangat mematikan. Baik Dexamethasone dan Remdesivir, dimaksudkan untuk membatasi respons imun yang hiperaktif, sambil tetap membiarkan sistem kekebalan melawan virus.

“Ini seperti memasang pagar di sekitar bulldog. Bulldog akan berada di sana untuk menghentikan dan melindungi, tetapi pagar alias steroid dimaksudkan untuk tidak melepaskan anjing itu ke orang lain,” kata Galiatsatos.

Jika diresepkan untuk pasien sehat atau mereka dengan gejala ringan, Dexamethasone dapat menghancurkan sistem kekebalan yang berfungsi dengan baik. Trump yang diresepkan steroid menunjukkan bahwa dia dalam kondisi berat.

Seiring dengan euforia akut, efek samping Dexamethasone dapat mencakup gula darah tinggi, gangguan tidur, dan psikosis. Pasien Covid-18 biasanya menerima 6 mg steroid sekali sehari selama 10 hari, seperti yang direkomendasikan berdasarkan hasil uji klinis di Inggris.

Obat dexamethasone (Justin Tallis/AFP)

Itu bisa membuat pasien merasa baik meski penyakitnya masih sangat buruk. “Bahkan jika Trump merasa lebih baik sejak menerima steroid, dia masih memiliki peluang kemungkinan meninggal karena Covid-19 mengingat dia membutuhkan oksigen tambahan,” kata Bob Wachter, Ketua Departemen Kedokteran di Universitas California San Francisco, kepada Business Insider.

Baca Juga :  Trump dan Keluarga Dilarang Masuk Tiongkok

Kemungkinan itu meningkat mengingat faktor risiko Trump, seperti usia dan berat badan. Dan, dia memiliki peluang lebih tinggi untuk membutuhkan perawatan intensif jika gejala pernapasannya semakin memburuk.

Dexamethasone mengurangi tingkat kematian untuk pasien Covid-19 yang parah dan membutuhkan oksigen tambahan, menurut uji coba British Recovery. Penurunan mortalitas lebih besar pada pasien yang membutuhkan ventilasi mekanis invasif dibandingkan pasien yang menerima oksigen non-invasif, seperti Trump. Kelompok terakhir mengalami penurunan angka kematian dari 26,2 menjadi 23,3 persen

Steroid melemahkan respons kekebalan, jadi mungkin perlu waktu lebih lama untuk membersihkan virus. Manfaat steroid seperti Dexamethasone, menargetkan sistem kekebalan.

National Institutes of Health merekomendasikan agar tidak memberikan Dexamethasone kepada pasien yang tidak memerlukan bantuan pernapasan. Dan steroid hanya disarankan untuk pasien yang membutuhkan ventilator atau oksigen tambahan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment