Bersaing dengan Biden, Trump Pasang Iklan di YouTube Durasi 96 Jam

KalbarOnline.com – Presiden AS Donald Trump yang mencalonkan diri lagi dalam pemilihan umum presiden (pilpres) tidak mau kalah dari pesaingnya, Joe Biden. Menjelang Konvensi Nasional Demokrat (DNC), tim sukses Trump bakal beriklan besar-besaran di sejumlah platform digital. Mereka sengaja mengincar platform yang paling sering diakses penduduk Negeri Paman Sam.

Rencananya, tim sukses Trump memasang iklan selama empat hari. Sama dengan durasi DNC yang mulai berlangsung pada Selasa (17/8). Puluhan petinggi Demokrat akan berpidato dan menyuarakan dukungan untuk Biden. Bersamaan dengan itu, tim sukses Trump bakal melakukan aksi yang kurang lebih sama. Melambungkan nama Trump menuju pilpres.

  • Baca juga: Facebook Hapus Unggahan Donald Trump Soal Anak-Anak Kebal Covid-19

Trump akan beriklan secara masif dengan memasang banner. Mereka juga bakal memasang iklan kampanye pada halaman utama berbagai platform media.

The New York Times mengungkapkan, tim sukses Trump akan menguasai laman utama YouTube selama 96 jam. Mereka juga membeli iklan premium di website Hulu. Iklan premium itu tidak bisa dilewatkan sehingga orang-orang harus menonton sepenuhnya kampanye Trump sebelum mengakses laman yang mereka inginkan.

Baca Juga :  Ledakan Besar Terjadi di Lebanon, 10 Tewas Ratusan Orang Luka-luka

Trump dan timnya juga menyasar sejumlah media lain seperti Washington Post, Fox News, dan Wall Street Journal. Iklan pada beranda media-media besar itu sudah dipesan Trump. Total anggaran yang dihabiskan untuk iklan lebih dari USD 10 juta atau setara dengan Rp 149,2 miliar.

’’Yang menonton konten Trump jutaan orang lebih banyak ketimbang penonton DNC,’’ terang Tim Murtaugh, direktur komunikasi tim sukses Trump, sebagaimana dikutip Fox News.

Dia menegaskan, skala iklan milik kampanye Trump itu belum pernah ada sebelumnya. Baik dalam skala politik maupun bisnis.

Di pihak lain, tim kampanye Biden justru tidak tersulut dan cenderung tenang. Mereka menyatakan bahwa yang dilakukan tim lawan hanyalah sebuah pertunjukan dan membuang-buang uang.

’’Tidak ada yang bisa menutupi kegagalan kepemimpinan Donald Trump. Dia mengakibatkan 167 ribu penduduk Amerika kehilangan nyawa,’’ ujar Andrew Bates, direktur respons cepat tim sukses kampanye Biden, pada Sabtu (15/8).

Baca Juga :  Donald Trump Tidak Keberatan Microsoft Akuisisi TikTok

Bates menegaskan, timnya membelanjakan dana iklan dengan terencana. Iklan tidak dipasang secara masif, tetapi di titik tertentu yang memang menjadi tempat Biden mendulang suara. Iklan di Hulu, misalnya. Iklan Biden di sana hanya ditargetkan pada beberapa negara bagian yang merupakan wilayah strategis kantong Demokrat. Juga, sejumlah swing states.

Tim kampanye Biden juga sudah menunjukkan video berdurasi 30 menit yang akan muncul dalam iklan YouTube. Itulah iklan pertama Biden dan calon wakil presiden pilihannya, Kamala Harris.

Iklan tersebut jelas menarget penduduk AS yang berdarah Amerika Latin. Mayoritas bermukim di Florida dan Arizona. Karena itu, iklannya dibuat bilingual, yaitu dengan bahasa Inggris dan Latin. Itulah bagian dari kampanye senilai USD 44 juta (Rp 656,5 miliar) oleh tim Biden.

Comment