Saat Tunggal Putri No 1 Dunia Kalahkan Pemain Putra Eks Juara Nasional

KalbarOnline.com-Momen menarik terjadi dari dunia bulu tangkis Taiwan. Tunggal putri nomor satu dunia Tai Tzu-ying berhasil mengalahkan lawannya, seorang pemain putra nasional negeri itu.

Tai melakukannya dalam kompetisi yang berlangsung delapan hari di Kaohsiung, sebuah kota di bagian selatan Taiwan.

Ajang itu adalah sebuah turnamen internal. Tujuannya adalah untuk membuat fisik dan mental para pemain elite Taiwan tetap di level tertinggi. Sebab, pandemi global Covid-19 membuat banyak sekali turnamen batal.

Ajang internasional terakhir pada tahun ini adalah All England. Pada turnamen tertua di dunia yang berakhir pada 15 Maret itu, Tai sukses menjadi juara.

Dalam turnamen internal tersebut, Tai menghadapi dua pemain putra dalam rentang waktu tiga hari. Lawan pertamanya adalah dua kali juara nasional Taiwan Lin Chia-hsuan.

Lin pernah menempati ranking 120 dunia pada awal 2018. Saat ini usianya 28 tahun. Namun, Lin sudah jarang sekali bermain pada level internasional. Saat ini, peringkatnya merosot ke angka 1.003 dunia.

Baca Juga :  Hajar Telak Anthony Ginting, Chou Tien-chen: Saya Respek Kepadanya

Melawan Tai, Lin bermain baik dan sangat menyulitkan. Walaupun aturannya, Lin harus memberikan keuntungan kepada Tai berupa delapan angka gratis dalam awal setiap game.

Pada akhirnya, Tai menang dalam rubber game dengan skor 21-19, 18-21, dan 21-11. Bagi Tai, pertandingan ini benar-benar menjadi tantangan berat dan tak mudah. “Ini sangat melelahkan. Sama sekali tidak fun,” ucap Tai sebagaimana dilansir Focus Taiwan.

Bagi Tai, keuntungan delapan poin gratis tidak banyak membantu. Sebab, Lin cepat bangkit dan mengejar. Ini membuat Tai terpaksa bermain bertahan nyaris sepanjang pertandingan.

Menurut Tai, dia bisa berkembang hanya ketika Lin melambat dan kehabisan tenaga. Saat saat musuhnya kelelahan itulah, Tai bisa melakukan serangan balik.

Tai Tzu-ying dan Lin Chia-hsuan setelah laga turnamen internal Taiwan. (CNA)

Sebelum pertandingan ini, Tai memang sering berlatih melawan para pemain putra. Namun, bertarung dalam turnamen normal, merupakan pengalaman yang sama sekali berbeda. “Terlalu berat,” katanya.

Baca Juga :  Yamaha Kena Masalah Mesin Ilegal, Vinales Pesimistis Jadi Juara Dunia

Pada game pertama, Tai bisa unggul 9-2. Namun, Lin berhasil menikung dan unggul 17-13. Tai mampu mengejar dan akhirnya mengambil game pertama dengan skor 21-19.

Di game kedua, Tai tak berkutik dan akhirnya kalah. Sedangkan di game ketiga, Lin yang sudah habis, membuat Tai leluasa untuk meningkatkan serangan demi serangan. Hasilnya, dia sempat unggul 12 poin dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21-11 pada game terakhir.

Di laga selanjutnya, Tai akan menghadapi Tsai Chieh-hao, seorang pemain putra sparring di tim nasional Taiwan. Di atas kertas, Tsai tidak seberat Lin.

Sementara itu, final tunggal putra turnamen internal Taiwan akan mempertemukan dua pemain terbaik negeri tersebut. Yakni ranking dua dunia Chou Tien-chen melawan Wang Tzu-wei (peringkat 12 dunia).

Comment