Dinkes Kalbar Siap Kolaborasi Dengan Organisasi Wanita Sukseskan Program Kesehatan

Fokus utama : Tekan angka stunting

KalbarOnline, Pontianak – Bak gayung bersambut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyambut positif instruksi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang meminta agar jajaran Dinas Kesehatan Kalbar melibatkan organisasi-organisasi wanita untuk mensukseskan program-program kesehatan guna menciptakan generasi penerus yang cerdas dan sehat di Kalbar salah satunya bersama-sama berkolaborasi menekan angka stunting.

Secara tegas Harisson mengatakan, melibatkan masyarakat melalui organisasi wanita untuk membantu pemerintah menekan angka stunting sangat penting dalam rangka menyiapkan generasi Kalbar yang lebih sehat.

“Jadi yang ditugaskan Pak Gubernur dalam rangka menurunkan angka stunting di Kalbar yaitu tidak hanya bersinergi dengan OPD terkait tetapi yang utama adalah dengan masyarakat. Dalam hal ini yang ditekankan adalah organisasi wanita, misalnya PKK, Persit, Bhayangkari, Aisyiyah Muhammadiyah, Muslimat NU, wanita katolik dan sebagainya. Itu yang Pak Gub inginkan. Menurut saya itu sangat penting, melibatkan masyarakat melalui organisasi wanita untuk terlibat aktif dalam menyiapkan generasi baru di Kalbar ini agar lebih sehat,” ujarnya saat diwawancarai usai launching aplikasi Bunga Nakita (Tumbuh Kembang Anak Kita).

Baca Juga :  Kadinkes Kalbar Benarkan Ajudan Gubernur Sutarmidji Konfirmasi Covid-19

Selain mengajak masyarakat terlibat aktif, pihaknya juga melakukan inovasi dengan memadukan pemanfaatan teknologi berbasis aplikasi android salah satunya melalui aplikasi Bunga Nakita yang merupakan aplikasi untuk memudahkan para orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak.

“Jadi ibu-ibu milenial melalui androidnya bisa menginput nama anaknya, berat badan anaknya, tinggi badan dan sebagainya. Lalu di aplikasi itu nanti akan mendapat informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan, status gizi dan status imunisasi anak. Selain itu juga akan mendapat notifikasi kalau memang sudah jadwal untuk dilakukan imunisasi, sesuai konsep wilayah para penggunanya. Kalaupun si ibu belum membawa anaknya imunisasi, petugas kesehatan juga mendapat notifikasi, sampai nanti petugas mengunjungi si ibu, sebagai upaya memantau balita atau anak,” tukasnya.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid, Dewan Kalbar Minta Tenaga Kesehatan Jadi Contoh Masyarakat

“Melalui aplikasi ini benar-benar diharapkan dapat menekan angka stunting di Kalbar yang saat ini mencapai angka 31,4 persen di atas angka rata-rata nasional. Padahal di Kalbar ini ada 76 persen ibu yang selalu menimbang anaknya. Ada kemungkinan petugas kesehatan tidak benar-benar memantau tumbuh kembang anak. Nah, melalui aplikasi ini diharapkan juga dapat meningkatkan kinerja petugas kita,” timpalnya.

Selain melalui inovasi tersebut, Harisson mengaku bahwa pihaknya rutin melakukan sosialisasi atau penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu seperti di posyandu, puskesmas atau di acara-acara tertentu.

“Itu juga dilakukan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota. Untuk aplikasi Bunga Nakita ini juga akan kita bagikan ke kabupaten/kota agar ada keselarasan,” tandasnya. (Fai)

Comment