Tekankan Pendidikan Politik, Sutarmidji Ajak Masyarakat Bijak Sikapi Perbedaan Pilihan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri dialog kebangsaan yang digelar Polda Kalimantan Barat dengan menghadirkan Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U atau yang akrab disapa Prof Mahfud MD.

Dialog kebangsaan yang mengusung tema ‘merajut dan merawat kebhinekaan di Bumi Khatulistiwa demi masa depan bangsa’ ini dilangsungkan di Hotel Mercure Pontianak, Minggu (3/3/2019) siang.

Sutarmidji menyambut baik dialog kebangsaan tersebut, terlebih lagi kata dia, narasumber yang dihadirkan merupakan seorang Mahfud MD yang menurutnya sangat berkompeten dalam hal kebangsaan.

“Sangat bagus, ceramah beliau (Mahfud MD) sangat bagus untuk merajut keberagaman, supaya kita bisa membangun daerah ini dengan cepat. Saya sebenarnya berharap beliau memberikan ceramah dengan waktu yang lama tapi karena beliau ada kegiatan lain sehingga hanya bisa memberikan ceramah singkat. Tapi sangat bagus sekali,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Minggu (3/3/2019).

Selain bicara mengenai kebangsaan, Mahfud MD turut memberikan materi mengenai pendidikan politik. Berkenaan dengan hal ini, Sutarmidji mengatakan bahwa materi yang disampaikan Prof Mahfud sangat sejalan dengan situasi politik terkini.

Baca Juga :  Hari Pertama Masuk Kerja Usai Libur Lebaran, Kantor Samsat Pontianak dan Kubu Raya Dipadati Wajib Pajak

Untuk itu dirinya berharap agar tim sukses calon presiden, politisi dan sebagainya untuk arif dan bijak dalam menyikapi perbedaan pilihan.

“Ada perbedaan apapun, itu biasa, namanya demokrasi. Negara demokrasi ini, semua orang bebas tapi harus berdasarkan aturan. Tapi kalau tidak demikian, saya juga akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan. Kalau tidak paham aturan, belajar aturan itu. Jangan seenak perut kita bicara, buat status. Jadi kita harus arif menyikapi perbedaan,” tukasnya.

“Poin pentingnya itu adalah pendidikan politik, pahami bahwa keberagaman dan perbedaan bukan untuk perpecahan melainkan untuk persatuan. Beda pendapat boleh tapi kembalikan pada aturan. Kalau tak paham aturan jangan ikut berpolitik, kalau tak bisa tegar, cengeng, lebih baik tidur saja di rumah,” pungkasnya.

Mahfud MD ke Warga Kalbar : Jaga Persatuan Dalam Keberagaman

Sementara Mahfud MD meminta agar masyarakat khususnya Kalimantan Barat terus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena keberagaman menurutnya merupakan fakta ciptaan Tuhan.

Baca Juga :  Terkait Isu Penculikan Anak, Ini Kata Edi

“Kita harus menjaga persatuan dalam keberagaman. Karena itu (keberagaman) merupakan fakta ciptaan Tuhan. Seperti halnya di Kalbar, sangat banyak sukunya demikian juga agamanya,” ujarnya saat diwawancarai awak media.

Terlebih, lanjut dia, 2019 ini merupakan tahun politik, rasa persatuan harus dijadikan landasan utama dalam menyikapi perbedaan pilihan politik. Untuk itu, dirinya berharap Pemilu yang digelar 5 tahun sekali itu tak boleh sampai merusak tatanan persaudaraan yang ada di masyarakat.

“Ini mau Pemilu, pilihlah sesuai selera masing-masing tapi tetap jaga persatuan, karena Pemilu itu dalam rangka bicara soal egalite atau kesamaan kedudukan. Bicara juga liberte, kebebasan memilih. Tetapi ada satu juga yang harus dijaga yaitu fraternite, kebersatuan, kesejahteraan yang harus dijaga. Jangan pecah hanya karena berbeda pilihan,” tukasnya.

“Pilihlah pada tanggal 17 April 2019, nanti pada tanggal 18 April 2019 berangkulan kembali sebagai sesama warga negara dan bertugas masing-masing membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” tandasnya.

Turut hadir Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, pejabat Kodam XII/Tanjungpura, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan serta unsur forkopimda Kalbar lainnya, sejumlah Ketua Ormas serta perwakilan masyarakat lintas etnis se-Kalbar. (Fat)

Comment