Wow, Tiga Kali Berturut-turut Kubu Raya Raih Predikat Kabupaten Peduli HAM

KalbarOnline, Kubu Raya – Kabupaten Kubu Raya sukses mempertahankan prestasinya sebagai Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia di Indonesia dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham-RI) yang diserahkan langsung oleh Menteri Yasonna Laoly.

Kubu Raya pertama kali meraih predikat Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia pada tahun 2015. Kemudian tahun 2016 dan tahun 2017. Selama tiga tahun berturut-turut Kubu Raya mampu mempertahankan prestasi sebagai Kabupaten Peduli HAM dalam setiap kebijakan dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kubu Raya.

“Alhamdulillah, kita dapat mempertahankan hingga tiga tahun berturut-turut, sebagai Kabupaten yang peduli dengan hak asasi manusia. Artinya semua kebijakan yang kita buat dan semua program yang kita lakukan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan maayarakat. Pembangunan infrastruktur dan pelayanan yang baik kepada masyarakat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan hak-hak warga,” ujar Rusman Ali, Senin (11/12).

Baca Juga :  Sidak Hari Pertama Masuk Kerja Pasca Cuti Bersama Lebaran, Hampir Seluruh ASN Hadir

Rusman Ali menuturkan pemenuhan hak-hak masyarakat menjadi sebuah prioritas Pemerintah Kubu Raya dalam merumuskan setiap kebijakan-kebijakan. Sebab komitmen Pemerintah Kubu Raya adalah bagaimana Pemerintah selalu hadir ditengah masyarakat, untuk memberikan pelayanan yang baik, cepat dan terbuka.

Pemerintah Kubu Raya sejak awal Pemerintahan Rusman Ali dan Hermanus berkomitmen untuk selalu membawa Kubu Raya lebih maju. Selalu bersama-sama seluruh masyarakat Kubu Raya untuk mewujudkan Kemajuan Kubu Raya. Dengan kerja keras dan kerja nyata.

Baca Juga :  Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan Terhadap Perempuan

“Sebagaimana yang dipesankan oleh pak Presiden tadi bahwa yang harus dilakukan oleh Pemerintah saat ini adalah kerja nyata. Sebagaimana juga yang kita lakukan di Kubu Raya. Kita melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk membangun Kubu Raya. Kita tidak butuh retorika, euforia dan mimpi-mimpi saja. Kita butuh tindakan langsung, gerak cepat dan tindakan nyata,” tegas Rusman Ali. (Ian)

Comment