Komnas HAM Nyatakan Gubernur Kalbar Ingkari Indonesia Sebagai Bangsa Multikultur

Komisioner Komnas HAM: Sebagai Pejabat Publik, Dia Gagal Paham

KalbarOnline, Jakarta – Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis dinilai telah mengingkari Indonesia sebagai bangsa multikultur. Dia juga mengingkari sejarah bangsanya sendiri.

Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution terkait provokasi Cornelis yang tersebar di media sosial.

Antara lain melarang ulama Imam Besar FPI Habib Rizieq dan pengurus MUI Tengku Zulkarnaen ke Kalbar.

Baca Juga :  Sehari Tembus 9 Ribu Kasus Covid-19, Sebagian ICU dan Isolasi RS Penuh

“Sebagai pejabat publik, ia gagal paham tentang hal paling elementer dari perspektif HAM. Adalah hak konstitusional setiap warga negara untuk pergi dan tinggal di seluruh teritori NKRI,” jelas Maneger, Kamis (25/5/2017) seperti yang KalbarOnline kutip dari Prokal.co.

Menurutnya, Cornelis seharusnya segera meminta maaf kepada publik.

Lantaran telah melukai hati umat Islam dengan kalimat provokatif yang dilontarkannya saat berada di Kabupaten Landak beberapa waktu yang lalu itu.

Baca Juga :  Berbagi Keberkahan, Kapolres Melawi Buka Bersama Para Staf dan Bhayangkari di Masjid Sirotul Jannah Polres Melawi

“Ia sejatinya secara ksatria minta maaf kepada masyarakat Kalimantan Barat yang sudah tercederai, terutama umat Islam,” tegasnya.

Komnas HAM sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi, tapi saling memuliakan satu sama lain.

“Sekira ada persoalan, kedepankan dialog dan musyawarah,” pungkasnya. (Fai)

Comment