Hadiri Dies Natalis ke-20 SMKN 1 Sintang, Bupati Paparkan Ini

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri Dies Natalis ke-20 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sintang, Jalan Raya Sintang Pontianak Km 08 Sungai Tebelian Sintang, di halaman SMKN 1 Sintang Senin pagi (29/1).

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Sintang, unsur forkopimda, unsur forkopimcam Sungai Tebelian serta unsur terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jarot mengatakan pentingnya keberadaan sekolah menengah kejuruan saat ini, karena telah diterbitkanya instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM).

“Mulai dari Presiden, Gubernur sampai Bupati memberikan perhatian sepenuhnya kepada pendidikan kejuruan, jadi betapa pentingnya posisi kalian semua anak murid, betapa pentingnya para pendidik, para alumni SMKN 1 Sintang,” kata Bupati.

Bupati menjelaskan, hal yang harus dilakukan revitalisasi SMK khususnya SMKN 1 Sintang yang merayakan dies natalis ke-20 ini yakni anak-anak murid, pendidik, alumini harus menentukan peta pengembangan SMKN 1 dengan merumuskan sama-sama, dikelola sedemikian rupa sehingga pendidikan kita bisa link and match atau sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha serta dunia industri.

“Kita didik sesuai kebutuhan yang ada di Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi bahkan Kalbar secara umum, kerja sama dengan pemkab dan industri-industri yang ada di Sintang,” paparnya.

Lanjut Bupati, agar bisa berhasil syaratnya yakni HAIR (helikopter view, analitic, inovasi dan realistik).

Baca Juga :  Wabup Sintang Dorong Umat Swadaya Bangun Rumah Ibadah

“Helikopter view atau liat semuanya, sebagai contoh Simpang Nenak Sungai Ringin sudah di beton sama pak Bupati, ada pabrik minyak kelapa sawit, ada pabrik pinerjoin kayu-kayu tua, ada pabrik tenaga biomasa mau dibangun, PLTU-nya mulai aktif, pelabuhan Sungai Ringin akan segera dibenahi, nah lulusan model mana yang bisa terserap di pasar kerja mereka,” ungkap Bupati.

Selanjutnya, jelas Bupati, yakni analitic atau di analisa, tentukan inovasi program-program terobosan dan realistik.

“Barulah kita menyusun jalan peta pengembangan SMKN 1, kita susun pendidikan yang link and match, dan kita bisa mengembangkan kerja sama dengan dunia industri dan pemerintah kabupaten,” tukasnya.

Selain itu juga, Bupati mengingatkan bahwa ada tiga tahapan yang harus kita lalui untuk jadi bangsa pemenang yang pertama adalah masyarakat ekonomi asean, bonus demografi tahun 2020 – 2040.

“Kita menuju SMK rujukan nasional sertifikasi oleh badan sertifikasi nasional tentunya di jamin kualitas anak-anak SMKN 1 Sintang dan akan bisa bersaing dalam masyarakat ekonomi Asean. Sehingga SMK di revitalisasi, Pak Jokowi pesan perbanyak pendidikan pokasi yang memuluskan anak-anak murid yang siap bekerja, kalau perlu pendidikan di daerah itu 65 % yang pokasi SMK sisanya 35 % yang umum,” tambah Bupati.

Baca Juga :  Terkait Tata Kota, Sutarmidji Minta Edi Selesaikan Pembebasan Lahan di Sungai Jawi, Edi Harap Pemprov Perlebar Jalan Adis dan Imbon

Sementara itu Kepala SMK Negeri 1 Sintang, Maria Victoria mengtakan kegiatan Dies Natalis tersebut merupakan kali kedua dilaksanakan dan untuk ketemu alumni atau deklarasi alumni merupakan momen pertama kali dilaksanakan.

“Suatu kerinduan bagi alumni, bagi dewan guru yang sudah di pimpin oleh 5 kepala sekolah, mereka mengatakan ke saya, sehingga saya merasakan penting dies natalis ke-20 ini di laksanakan,” kata Maria.

Maria menjelaskan bahwa SMKN 1 Sintang awal di bangun dahulu hanya memiliki 7 ruang belajar, sekarang sudah memiliki 49 ruang belajar.

“Awalnya hanya dua jurusan dan sekarang sudah 13 jurusan dan dengan jumlah siswa 2.149 orang,” jelasnya.

Maria menambahkan bahwa SMKN 1 Sintang akan menjadi SMK rujukan nasional yang bermula dari program adanya pendidikan SMK di pusat.

“Kami dicanangkan karena melihat rombongan belajar, melihat prestasi misalnya kempetensi keahlian dalam LKS siswa tingkat nasional, sarana prasarana, sdm kami akhirnya kami di tentukan oleh pemerintah pusat melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan, direktur pembinaan SMK bahwa SMK kami pada tahun 2019 harus mengejar indikator-indikator selama 5 tahun dengan setuap tahun harus mampu meningkatkan daya saing anak dalam berbagai lomba tingkat nasional, mampu menambah jumlah siswa dan mampu membuat lulusannya bersertifikat secara nasional, hal itulah agar SMK kami bisa menjadi rujukan,” tandasnya. (Sg/Hms)

Comment