Kemiskinan Ekstrem, Stunting dan Inflasi Jadi Fokus RKPD Kota Pontianak 2025

KalbarOnline, Pontianak – Penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Pontianak tahun 2025 akan fokus pada tiga hal, yakni penurunan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan pengendalian inflasi.

Untuk tahun 2023, angka kemiskinan Kota Pontianak adalah 4,45 persen. Angka ini secara umum lebih rendah dibandingkan angka provinsi dan nasional. Sedangkan proyeksi angka kemiskinan di Kota Pontianak dalam rancangan awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2025 ada pada rentang 4,20–4,25 persen. Sementara prevalensi stunting ditargetkan menjadi 14 persen sesuai dengan target nasional.

“Inflasi Kota Pontianak di tahun 2023 adalah sebesar 2,09 persen. Proyeksi di tahun 2025 adalah 2 sampai 4 persen,” kata Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian saat membuka Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2025 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Rabu (24/01/2024).

Baca Juga :  Harisson ke Kabupaten dan Kota: Alokasi APBD untuk Stunting Jangan Banyak Belanja Pegawainya

Ani Sofian menyebutkan, hal penting lain yang wajib masuk di dalam dokumen perencanaan ini adalah pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mandatory spending. Pemenuhan SPM secara formal dan moral menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah sesuai kewenangannya, untuk melayani publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar warga negara.

“Perangkat daerah yang mengampu urusan wajib pelayanan dasar harus mampu melaksanakan tahapan penerapan SPM,” tegasnya.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian foto bersama dengan peserta forum. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian foto bersama dengan peserta forum. (Foto: Prokopim/Kominfo Pontianak)

Tahapan itu mulai dari pengumpulan data, penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan dasar, penyusunan rencana pemenuhan pelayanan dasar, hingga pelaksanaan pemenuhan pelayanan dasar.

Dia menjelaskan, di sisi lain, anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit jumlahnya. Untuk itu, dia berharap Forum Penyusunan Awal RKPD Kota Pontianak 2025 dapat merencanakan skala prioritas.

Baca Juga :  Harisson Pimpin Langsung Pertemuan Tingkat Tinggi TPID Kalbar dan TP2DD di Kayong Utara

“Sehingga dengan keterbatasan anggaran yang ada, perencanaan tetap dapat disusun dengan cerdas dan baik agar tetap bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat dan Kota Pontianak,” katanya.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Syamsul Akbar menjelaskan, forum ini diharapkan jadi wadah para pemangku kepentingan untuk mencermati Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2025. Masukan mereka, berguna untuk memperkaya substansi dokumen ini.

“Output dari kegiatan ini berupa Berita Acara Kesepakatan Forum Konsultasi Publik yang akan menyempurnakan penyusunan Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak Tahun 2025,” tutupnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment