Pembangunan Jalan Tol Pontianak – Singkawang Dilakukan Dua Tahap

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson menyebutkan bahwa pembangunan jalan tol Kota Pontianak – Kota Singkawang rencananya akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama yakni rute Pontianak – Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, kemudian tahap kedua rute Pelabuhan Kijing – Kota Singkawang.

“Jadi sekarang kita menunggu hasil studi untuk pembangunan yang jalur Pontianak – Pelabuhan Kijing (terlebih dahulu),” kata Harisson kepada wartawan, Senin (22/01/2023).

Harisson mengaku, dirinya belum mendapat informasi pasti kapan rencana jalan tol tersebut akan terealisasi. Namun yang jelas saat ini Pemprov Kalbar tengah mempersiapkan skema pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tahap awal rute Pontianak – Pelabuhan Kijing.

Baca Juga :  DPW NasDem Kalbar Gelar Rakorwil IV: Konsolidasi dan Orientasi Caleg 2019

“Ada beberapa opsi skema pembiayaan pembebasan lahan, yakni dibiayai Pemprov Kalbar saja atau dibiayai bersama oleh Pemprov Kalbar dan pemerintah kabupaten atau dibiayai investor,” katanya.

Harisson pun menerangkan, rencana pembangunan jalan tol Pontianak – Pelabuhan Kijing saat ini sudah dalam tahap lelang untuk dilakukan feasibility study (studi kelayakan) serta analisis dampak lingkungan (amdal).

“Kalau sudah selesai, kita akan mendapatkan data lahan mana yang akan dipakai dan besaran luas lahan yang dibutuhkan. Jadi dari data studi kelayakan itu nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk melakukan pembebasan lahan,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar, Iskandar Zulkarnaen membenarkan, jika rencana pembangunan jalan tol tahap pertama itu masih sedang dilakukan uji kelayakan oleh kementerian PUPR.

Baca Juga :  Inalillahi, Satu Lagi Pasien Covid-19 di Kalbar Meninggal Dunia

“Infonya telah dilakukan FS (feasibility study) tahap 1 pada tahun 2023, dokumen lingkungan juga sudah diproses oleh kementerian,” ujarnya.

Setelah itu selesai, kemudian akan dilakukan tahap perencanaan Detail Engineering Design (DED). Namun sayangnya Iskandar mengaku belum menerima informasi kapan DED tersebut akan dimulai.

“Ini kita belum dapat info kapan dilakukan DED dan jadwal pembahasan lahan dengan pemerintah daerah. Info skema pembangunannya dengan Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU),” ujarnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment