Sinar Mas Agribusiness and Food Sediakan Sarana Pemadaman Kebakaran di Ketapang dan Kapuas Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Sinar Mas Agribusiness and Food mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui penyediaan sarana pemadaman kebakaran bagi warga di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalimantan Barat, kedua kabupaten tersebut termasuk ke dalam wilayah yang rentan dilanda karhutla ketika musim kemarau tiba.

Dukungan sarana pemadaman kebakaran diberikan bagi warga di empat kecamatan Kabupaten Ketapang yakni Nanga Tayap, Marau, Jelai Hulu dan Manis Mata, serta dua kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu yakni Semitau dan Suhaid.

Tiap-tiap kecamatan mendapatkan dua set sarana pemadaman kebakaran, yang setiap setnya terdiri dari mesin pompa jinjing lengkap dengan selang, saringan, nosel semprot, dan beberapa alat lainnya.

CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food area Kalimantan Barat, Susanto Yang mengatakan, bahwa penyediaan sarana pemadaman kebakaran ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi karhutla. Menurutnya, peran aktif warga sangat dibutuhkan untuk meminimalkan dampak karhutla di Kalimantan Barat.

“Kami berkomitmen mendukung pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian karhutla serta bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para warga di berbagai daerah,” ujarnya, Senin (30/10/2023).

“Melalui penyediaan sarana pemadaman kebakaran ini, semoga upaya kita bersama dalam menghalau karhutla menjadi lebih optimal. Karhutla dapat menimbulkan berbagai macam kerugian, dan mencegahnya adalah tanggung jawab kita bersama,” sambung Susanto.

Baca Juga :  Upaya Polres Sekadau Dalam Percepatan Penanggulangan Karhutla

Selain menyediakan sarana pemadaman kebakaran bagi warga, Sinar Mas Agribusiness and Food juga terus meningkatkan sarana dan prasarana internal dalam pencegahan dan pengendalian karhutla. Saat ini, perusahaan memiliki fasilitas pendukung yang terdiri dari 172 embung air, 163 menara api, 176 kendaraan angkut personel, 269 kendaraan patroli, 115 truk pemadan kebakaran, 307 pompa jinjing, dan 141 pompa induk yang tersebar di berbagai area Perkebunan Sinar Mas (PSM).

Pelengkapan sarana ini merupakan bagian dari lima aspek utama dalam manajemen terpadu pencegahan karhutla Sinar Mas Agribusiness and Food. Kelima aspek tersebut antara lain kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, peningkatan kapasitas sumber daya, sarana, dan prasarana, kemudian pengembangan teknologi sistem peringatan dan deteksi dini, serta respons cepat penanganan kebakaran lahan, dab rehabilitasi dan pemulihan pasca kebakaran lahan.

Susanto menjelaskan, kolaborasi bersama warga sangat penting untuk mencegah ancaman karhutla. Salah satu program kolaborasi itu adalah Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang berlangsung di 105 desa binaan sejak 2016. Program DMPA membentuk kesigapan dan kecakapan warga dalam penanggulangan karhutla seiring dengan program pengembangan pendidikan dan ekonomi lokal, misalnya hortikultura, peternakan, dan UMKM berbasis sumberdaya lokal.

“Kami memiliki 10.000 personel tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) yang terdiri dari karyawan perusahaan dan Masyarakat Siaga Api (MSA) di berbagai area perkebunan. Dengan adanya jalinan sinergi lintas sektor, kami berharap potensi terjadinya karhutla dapat dicegah semaksimal mungkin sehingga tidak mengganggu kesehatan maupun kegiatan masyarakat sehari-hari,” harap Susanto.

Baca Juga :  Bupati Kapuas Hulu Hadiri Puncak Peringatan HUT Ikatan Bidan ke-72 se-Kalimantan Barat

Menurut Saipollah, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Kecamatan Marau yang mewakili Camat Marau, dukungan dari perusahaan dalam bentuk sarana pemadaman kebakaran ini sangat berarti dalam penanggulangan karhutla. Berkat adanya dukungan ini, pihaknya tidak perlu meminjam alat dari pihak lain ketika terjadinya karhutla.

“Sebelumnya kami mengalami hambatan peralatan karena kita meminjam. Kami berterima kasih atas inisiatif perusahaan untuk penanggulangan karhutla ini. Peralatan ini juga dapat kami gunakan untuk kegiatan gotong royong, misalnya untuk kebersihan,” ujarnya.

Ia pun menyambut baik peran aktif pihak TNI dan Polri di Kecamatan Marau dalam mencegah karhutla bersama-sama.

Sementara itu, di Kecamatan Jelai Hulu, Kapolsek Jelai Hulu, Ruswanto memberikan apresiasinya kepada perusahaan yang mendukung upaya pencegahan karhutla melalui penyediaan sarana pemadaman kebakaran.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah menyediakan bantuan alat damkar. Ini sangat berguna dalam memadamkan hotspot di Jelai Hulu. Terima kasih atas kerjasamanya yang baik,” tandasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment