100 Personel Polres Mempawah Terlibat Simulasi Penanganan Konflik Sosial yang Digelar Kodam XII Tanjungpura

KalbarOnline, Mempawah – Kodam XII/Tanjungpura menggelar Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) Penanganan Konflik Sosial di Halaman Kantor Bupati Mempawah, pada Senin (16/10/2023). Kegiatan ini melibatkan sebanyak 100 personel dari Polres Mempawah.

LKO tersebut digelar dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan operasional personel Kodam XII Tanjungpura beserta Polri dan juga Pemkab Mempawah dan merupakan bagian upaya untuk memastikan, bahwa pasukan dan unsur-unsur terkait dalam lingkungan Kodam XII Tanjungpura siap menghadapi situasi darurat dan tanggap dalam mengatasi berbagai kondisi.

Dalam kesempatan itu, Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Luqman Arief menjelaskan, bahwa LKO yang digelar ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI-Polri dan pemerintah daerah maupun semua komponen yang ada di wilayah untuk sama-sama bekerja sama membantu menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi oleh wilayah tersebut.

“Untuk persiapan TNI-Polri dan stakeholder terkait dalam menghadapi pilkada, kita sudah jauh-jauh hari, dan kita bersama-sama bekerjasama dengan rekan, baik daripada kepolisian maupun pemerintah daerah dan seluruh komponen yang ada di wilayah untuk mengantisipasi baik secara perfektif kemudian dengan kegiatan-kegiatan partisipasi, baik itu juga kegiatan-kegiatan latihan juga, apabila terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan yang terburuk kita siap hadapi,” terangnya.

Baca Juga :  Djarum Pontianak Gelar Bukber Puasa bersama Asparagus, Kodam XII dan Jurnalis Kalbar

Intinya, lanjut Luqman Arief, konsep pengamanan yang akan dikedepankan ialah antisipatif, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

“Akan tetapi konsep kita ke depan adalah bagaimana kita jauh-jauh hari mengantisipasi, sehingga apabila ada permasalahan di lapangan segera kita atasi, ibarat kita berpikir sebelum api besar segera kita padamkan, karena kalau sudah besar kita akan sulit untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” jelasnya.

Insya Allah jika (konflik) ini terjadi bisa kita selesaikan dengan kolaborasi bersama, kita kerjasama bersama semua pihak yang ada di wilayah ini,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Mempawah, Erlina mengatakan, atas nama pemerintah daerah ia mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri beserta jajaran yang telah menunjuk Kabupaten Mempawah sebagai salah satu lokasi bagi kegiatan simulasi konflik sosial ini.

“Semoga dengan adanya latihan simulasi ini, kolaborasi dapat terwujud dan permasalahan-permasalahan yang memang kita persiapkan yang akan terjadi itu mudah-mudahan tidak terjadi,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Upayakan Beasiswa Sekolah Swasta Bagi Anak Tak Lolos Sekolah Negeri

Erlina menyampaikan, bahwa sejak awal pihaknya bersama Forkopimda dan stakeholder telah memiliki perencanaan dan strategi bagaimana upaya meredam konflik. Dengan LKO ini, maka akan semakin mempertebal kesiapsiagaan dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini.

“Kita dari awal sudah punya perencanaan strategi untuk bersama-sama mencegah jangan sampai konflik itu terjadi,” ungkapnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Daru Cahyo Alam, Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, Danyonmarhanlan XII/Mempawah, Letkol Mar Tri Yanto, Danyonkav 12/BC, Letkol Kav Andy Setio Untoro, Danyon zipur 6/SD, Mayor Czi Sunandar Parius, Danyon Mekanis 643/Wns, Mayor Inf Akhmad Rahmatullah, Danyonmarhanlan XII/Mempawah, Letkol Mar Try Anto, Ketua Pengadilan Agama Mempawah, Doni Burhan Efendi dan lainnya.

LKO Penanganan Konflik Sosial tersebut melibatkan sekitar sekitar 746 personel dari berbagai instansi, serta kendaraan tempur (ranpur) Anoa Yonmek 643/Wns sebanyak 2 unit, Water Cannon 1 unit, Damkar BPBD Kabupaten Mempawah 1 unit dan Ambulance Kesdam XII/Tpr sebanyak 2 unit. (FikA)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment