Resmikan Masjid Baabul Khair, Wako Edi Sebut Masjid Pusat Ilmu Pengetahuan

KalbarOnline, Pontianak – Pembangunan suatu daerah ikut bergantung dengan kehadiran masjid di tengah masyarakat. Tidak terkecuali di Kota Pontianak. Artinya, fungsi masjid selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan hingga pendidikan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak setiap tahunnya menyediakan anggaran Rp 2 miliar bagi pembangunan rumah ibadah.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut, terdapat 346 masjid yang telah berdiri kokoh di Kota Pontianak serta 600 musholla atau surau.

“Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Masjid, yang berkaitan dengan ibadah meningkatkan keimanan dan sosial kemasyarakatan. Kita hanya mengharap berkah dari Allah,” paparnya usai menandatangani prasasti peresmian Masjid Baabul Khair Gang Suditrisno-Melati, Jalan Uray Bawadi, Jumat (29/09/2023).

Baca Juga :  Lakukan Reses, Anggota DPRD Kapuas Hulu Kuswandi Banyak Terima Aspirasi Masyarakat, Mulai Dari Infrastruktur Hingga Kesehatan

Edi menilai, ada kaitan erat antara sumber daya manusia dan pembangunan. Menurutnya, anak-anak harus merasakan pendidikan Islami, berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. Oleh karenanya, ia berharap agar peran masjid ditingkatkan kualitasnya.

Pada kesempatan peresmian itu pula, Edi menyampaikan permohonan maaf apabila selama dirinya dan Bahasan menjabat terdapat kekurangan. Mengingat jabatannya akan berakhir pada Desember 2023 mendatang, ia pamit kepada warga sekitar masjid.

“Mudah-mudahan Allah selalu memberikan rahmat bagi Kota Pontianak dan masyarakatnya,” ucapnya.

Ketua Pengurus Masjid Baabul Khair, Syarifuddin menjelaskan, wakaf dan kedudukan masjid sudah jelas dan telah mendapat pengukuhan oleh Kementerian Agama Kota Pontianak pada tahun 2019.

Baca Juga :  Sutarmidji Minta PLN Percepat Listrik Masuk Desa

Ia mengungkapkan, masjid ini secara resmi sudah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada 2019, dan telah dilakukan pemancangan tiang pada Februari 2019. Pengerjaannya sudah dilakukan sejak 4 Maret 2019 dan selesai pada 24 Mei 2020.

“Terselenggaranya peresmian ini merupakan dukungan seluruh jamaah dan pengurus masjid,” tuturnya.

Biaya pembangunan masjid menggelontorkan dana sejumlah Rp 2,2 miliar. Pemkot Pontianak ikut menyalurkan dana sebesar Rp 150 juta. Selanjutnya didominasi donatur yang ikut berinfaq.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkot Pontianak, kemudian PT Pelindo Persero Regional 2 Pontianak, serta donatur atas dukungannya, sehingga masjid ini bisa terbangun,” tutupnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainna di Google News

Comment