Sutarmidji Sebut Kawasan Sabang Merah Sanggau Bisa Jadi Miniatur IKN Indonesia

KalbarOnline, Sanggau – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menilai bahwa kawasan Sabang Merah di Kabupaten Sanggau dapat menjadi miniaturnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalbar.

Sebagai orang yang pernah menginjakkan kaki di IKN, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sutarmidji merasakan adanya kemiripan alam dengan Sabang Merah di Sanggau.

“Kawasan ini (Sabang Merah), kalau siapa yang pernah ke IKN, suasana alamnya mirip-mirip ini. Saya kan sudah pernah ke sana, jadi kawasan ini (Sabang Merah), jalan masuknya bagus, nanti pusat-pusat perkantoran nanti di sini, ini (bisa) jadi miniatur IKN, percaya omongan saya,” kata Sutarmidji.

Hal itu disampaikan Sutarmidji kepada awak media di sela-sela membuka pameran (expo) MTQ XXXI Provinsi Kalbar tahun 2023 di kawasan Sabang Merah, Kabupaten Sanggau, Jumat (25/08/2023) sore.

Sutarmidji memuji langkah Bupati Sanggau yang membuka kawasan baru yang ke depan dapat menjadi cikal bakal pusat pengambangan baru bagi kabupaten dan kota di Sanggau.

“Karena kantor-kantor pemerintahan nanti di sini dan ini bagus Pak Bupati membuka kawasan baru, dan ini akan berkembang,” katanya.

Baca Juga :  Kolaborasi Dengan Pemprov Kalbar: GAIA Bumi Raya City Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat

Dengan kondisi wilayah Sanggau yang luas, seharusnya pemerintah setempat memang sudah mempunyai plan besar dalam membagi pusat-pusat kegiatannya, seperti pusat pemerintahan, pusat bisnis, ekonomi, wisata dan lain sebagainya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Bupati Sanggau, Polus Hadi foto bersama di depan patung Babai Cinga dan Daranante di Taman Sabang Merah. (Foto: Jauhari)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Bupati Sanggau, Polus Hadi foto bersama di depan patung Babai Cinga dan Daranante di Taman Sabang Merah. (Foto: Jauhari)

“Pasar sekarang sudah menjadi pusat ekonomi, pusat perkantoran di sini, nanti juga ada pusat perdagangan, jadi kemajuan kota itu tidak monoton dan dia bisa menjadi aset kabupaten,” kata Sutarmidji.

Dirinya menilai, pembagian wilayah ini juga dapat berdampak pada peningkatan terhadap pemasukan daerah, misalnya dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Terlebih kata dia, Sanggau hingga saat ini termasuk yang tertinggi dari sisi pendapatan pajak BBNKB dan PKB (kendaraan).

“Tadi saya melihat Samsat BBNKB yang tertinggi capaiannya sampai hari ini, itu Sanggau. Kemudian PKB juga, kemudian air permukaan, Sanggau juga tertinggi, artinya kalau BBNKB itu ekonomi meningkat, karena transaksi atau pembelian kendaraan baru banyak, ini menunjukkan ekonomi masyarakat tumbuh dan bagus. Mudah-mudahan ini terus berkembang,” tutur Sutarmidji.

Baca Juga :  Bupati Satono Sebut Cakupan Vaksinasi Sambas On The Track

Selain hal-hal di atas, Sutarmidji juga memandang, bahwa kota di Kabupaten Sanggau termasuk yang cukup rapi penataannya dan juga bersih. Selain memang masyarakatnya harmonis satu sama lain.

“Jadi jangan takut untuk membuka satu kawasan dengan investasi di infrastrukturnya. Apalagi di sini nanti kalau misalnya politeknik di-negeri-kan, itu sudah jadi kota benar ini, kan ada rencana politeknik di Sanggau diusulkan untuk di-negeri-kan,” katanya.

Sutarmidji berpendapat, jika pemerintah daerah setempat konsisten melakukan upaya-upaya yang bersifat strategis, maka perkembangan dan kemajuan di Kabupaten Sanggau hanya tinggal menunggu waktu.

“Kita nanti sinergi (dalam pembangunan), termasuk me-negeri-kan politeknik, kalau perguruan tinggi negerinya sudah ada, di sini kawasan itu akan berkembang lagi, perekonomian berkembang dan sebagainya, provinsi tetap harus menyesuaikan dengan ritme di daerah-daerah yang ada, daerah yang mau maju harus di support,” jelasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment