Karhutla Nyaris Capai Bangunan Sekolah, Tim Gabungan Pemadam Berjaga Siang Malam

KalbarOnline, Kubu Raya – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat nyaris mencapai bangunan SMA Negeri 4 Kubu Raya.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalimantan Barat, Daniel mengatakan, dalam rangka mengamankan gedung sekolah tersebut, tim satgas gabungan rela bermalam di lapangan secara bergantian sejak Jumat 18 Agustus 2023 malam sampai Selasa 22 Agustus 2023 sore.

Tim satgas gabungan bergantian istirahat di atas semak belukar di lokasi karhutla. (Foto: Indri)
Tim satgas gabungan bergantian istirahat di atas semak belukar di lokasi karhutla. (Foto: Indri)

“BPBD Kalbar masih mensiagakan peralatan dan personel di lokasi. Tim bergantian istirahat merebahkan badan di atas semak belukar yang tidak terbakar dengan menghampar terpal tanpa tenda,” ungkap Daniel, Rabu (23/08/2023).

Baca Juga :  Buka Lapangan Kerja, Erick Thohir: Sektor Halal Bisa Jadi Andalan

Selain BPBD Kalbar yang bermalam di lapangan, ada juga BPBD Kabupaten Kubu Raya, TNI, POLRI dan Manggala Agni.

“Makanan dan minuman untuk tim di lapangan disediakan oleh BPBD Kalbar yang diurus oleh salah satu anggota tim. Rasa kebersamaan di lapangan sangat dirasakan, meskipun di lapangan sumber air untuk memadamkan api sangat terbatas,” ujar Daniel.

Tim satgas gabungan bergantian istirahat merebahkan badan di atas semak belukar di lokasi karhutla. (Foto: Indri)
Tim satgas gabungan bergantian istirahat merebahkan badan di atas semak belukar di lokasi karhutla. (Foto: Indri)

Saat ini, lanjut Daniel, luasan lahan yang terbakar masih dalam proses pengukuran atau penghitungan oleh Manggala Agni.

Ia menerangkan, kondisi sekarang masih ada asap yang berarti potensi api menyala masih ada. Untuk itu wilayah Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya tetap diawasi oleh tim gabungan.

Baca Juga :  Kemendikbud Buka Suara Soal Pasal Pendidikan di UU Cipta Kerja

“Kita mengimbau masyarakat yang ada di sekitar lahan harus berperan aktif untuk memonitor dan mencegah lahan ini, terlebih di area yang terbakar ini ada fasilitas pendidikan seperti SMA Negeri 4 merupakan aset negara yang harus kita lindungi bersama,” imbaunya.

Tim satgas gabungan secara bergantian siaga demi menjaga bangunan SMPN 4 Kubu Raya dari ancaman karhutla. (Foto: Indri)
Tim satgas gabungan secara bergantian siaga demi menjaga bangunan SMA Negeri 4 Kubu Raya dari ancaman karhutla. (Foto: Indri)

Daniel menekankan, upaya penanggulan bencana asap bukan hanya tugas pemerintah, TNI dan Polri tetapi adalah tugas bersama mulai dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat, media dan perguruan tinggi.

“Tentu di lapangan kita bertindak sesuai kapasitas masing-masing,” tukasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment