Ngeri, Karhutla Nyaris Bakar Satu Sekolah di Kubu Raya, Kadisdikbud Kalbar Buru-buru Turun Padamkan Api

KalbarOnline, Sungai Raya – Insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya semakin menjadi-jadi. Teranyar, karhutla nyaris membakar satu sekolah di Jalan Arteri Supadio – Jalan Wonodadi II, Gang Pendidikan nomor 1, Kelurahan Limbung, Kecamatan Sungai Raya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jarak api bahkan dilaporkan hanya tinggal sekitar 30 meter mencapai sekolah, pada Minggu (20/08/2023). Alhasil, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kabupaten Kubu Raya itu pun terpaksa dialihkan dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) demi keselamatan.

Sangking ngerinya potensi yang diakibatkan oleh karhutla itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Rita Hastarita bahkan ikut turun memadamkan api. Pemadaman dilakukan sejak Minggu (20/08/2023) malam hingga Senin (21/08/2023) dini hari.

Baca Juga :  Soal Pembantaian oleh MIT, Mahfud: Ini Bukan Perang Suku Atau Agama

“Itu (jaraknya) sudah dekat 30 meter (ke sekolah) makanya saya turun, kalau penyebabnya tidak tahu karena itu semak-semak,” ungkap Rita kepada awak media, Senin (21/08/2023).

Rita menambahkan, karhutla yang terjadi di kawasan tersebut sebenarnya sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir. Namun jarak paling dekat dengan bangunan sekolah baru terjadi pada Minggu (20/08/2023) siang.

Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita ikut memadamkan api karhutla hingga dini hari di kawasan dekat SMAN 4 Kubu Raya. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)
Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita ikut memadamkan api karhutla hingga dini hari di kawasan dekat SMAN 4 Kubu Raya. (Foto: Jau/KalbarOnline.com)

Menurutnya, petugas cukup kesulitan untuk memadamkan api karena akses, serta ketersediaan air yang minim di lokasi. “Semalam (Minggu malam) kami turunkan air dua tangki dari PMI, satu tangki dari Polda, tadi pagi BPBD baru diturunkan,” katanya.

Sebelumnya, Rita menjelaskan, guna mengantisipasi karhutla di sekolah yang terletak di kawasan gambut itu, sebenarnya sudah dibangun parit yang mengelilingi kawasan sekolah. Hanya saja dengan kondisi kemarau saat ini, parit-parit tersebut sudah mengalami kekeringan.

Baca Juga :  Kapolres Kubu Raya Pimpin Investigasi Karhutla di Kecamatan Sungai Kakap

“Jadi tadi malam kami isi paritnya. Belum lagi jalan kecil susah masuk kendaraan, api cukup besar, sekitar 30 meter mau dekat sekolah,” terangnya.

Wanita berjilbab itu juga menambahkan, guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, maka untuk sementara waktu–yakni mulai Senin (21/08/2023)–seluruh pelajar SMAN 4 Kabupaten Kubu Raya terpaksa mengikuti pembelajaran lewat daring.

“Baru hari ini kita mulai, (sudah) minta izin bapak (gubernur) tadi malam jam 12.00 malam, (diputuskan) pembelajaran daring, sampai kapan belum tahu, melihat kondisi (ke depan),” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment