Wali Kota Pontianak Sebut Lomba Mancing Bisa Jadi Destinasi Wisata

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 84 peserta mengikuti Lomba Mancing Piala Wali Kota Pontianak di Kolam Pemancingan Air Berembang, Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (17/08/2023).

Lomba ini digelar oleh Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI.

Selain Piala Wali Kota Pontianak, panitia juga menyiapkan hadiah bagi juara I, II dan III. Juara pertama berupa satu unit sepeda motor, juara kedua uang tunai sebesar Rp 12 juta dan juara ketiga Rp 10 juta.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, lomba memancing ikan ini merupakan salah satu wadah dalam menyalurkan hobi para pemancing.

Ia menyebut, masyarakat yang gemar memancing di Kota Pontianak maupun di Provinsi Kalbar jumlahnya memang lumayan banyak. Mereka tidak hanya memancing di kolam pemancingan, tetapi ada pula yang senang memancing di sungai bahkan laut. Oleh sebab itu, hobi memancing ini bisa menjadi bagian dari destinasi wisata alam.

Baca Juga :  Jika Tidak Mengurus Ijin, Operasional Go-Jek di Pontianak Akan Diberhentikan

“Mudah-mudahan lomba memancing ini menjadi salah satu destinasi wisata di Provinsi Kalbar,” ujarnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono membuka lomba Mancing Piala Wali Kota Pontianak di Kolam Pemancingan Air Berembang, Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (17/08/2023). (Foto: Indri)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono membuka lomba Mancing Piala Wali Kota Pontianak di Kolam Pemancingan Air Berembang, Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (17/08/2023). (Foto: Indri)

Menurutnya, memancing ikan bukan sekadar bagaimana bisa mendapatkan hasil tangkapan yang besar atau dalam jumlah banyak. Memancing merupakan hobi yang menggambarkan perpaduan antara kesenangan, ketenangan dan tantangan. Para pemancing menemukan kebahagiaan saat memancing, baik di kolam, sungai maupun laut.

“Kegiatan memancing juga menguji keterampilan pemancing dan bagaimana berinteraksi dengan alam,” kata Edi.

Salah satu daya tarik utama memancing adalah keindahan alam yang bisa dinikmati di sekitar tempat memancing. Pemandangan matahari terbit atau terbenam, gemerlap air dan kehidupan liar di bawah permukaan air, semuanya menciptakan pengalaman visual yang mengagumkan.

Baca Juga :  Pontianak Capai 90 persen dari Target Cakupan Vaksin

“Berdiri di tepi danau atau sungai, merasakan hembusan angin dan mendengarkan suara alam, menjadi cara bagi mereka yang ingin merasakan ketenangan dari hiruk pikuk perkotaan,” imbuhnya.

Banyak manfaat dari kegiatan memancing yang dirasakan bagi mereka yang melakoninya. Selain melatih kesabaran, memancing juga penuh tantangan, seperti bagaimana memilih umpan yang tepat, memilih waktu dan musim yang tepat, mengatur peralatan memancing hingga mengenali perilaku ikan.

“Ketika ikan mulai menggigit kail, momen ketegangan dan konsentrasi menciptakan dorongan adrenalin bagi pemancing. Itulah yang kita rasakan saat memancing,” sebutnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment