Upaya Pelestarian Hutan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Sekitar Gunung Palung Dianugerahi Praktik Cerdas 2023

KalbarOnline, Kayong Utara – Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI) membawa cerita sukses kolaborasinya bersama pemerintah dan masyarakat sekitar hutan di Kalimantan Barat dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat, sejahtera dan alam yang lestari di Festival Forum Kawasan Timur Indonesia (FKTI) IX 2023 yang diselenggarakan di Kupang, Nusa Tenggara Barat.

Di dalam festival yang dihadiri ribuan peserta secara luring maupun daring ini, metode ASRI terpilih sebagai Praktik Cerdas 2023, Senin (07/08/2023).

Festival FKTI adalah sebuah event besar yang menampilkan praktik cerdas dan kisah sukses dari berbagai program pembangunan dan komunitas di kawasan timur Indonesia.

Festival ini dihadiri mulai dari unsur pemerintah, mitra pembangunan nasional dan internasional, organisasi non-pemerintah, akademisi, sektor swasta, petani, nelayan, masyarakat adat, profesional, jurnalis, mahasiswa dan pemerhati kawasan timur Indonesia.

Sementara itu, praktik cerdas merupakan organisasi, lembaga, komunitas dan lain-lain dari berbagai bidang dan daerah yang dinilai berhasil mengatasi tantangan pembangunan.

Seperti diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI), M Yusran Laitupa, bahwa tahun ini merupakan tahun pertama FKTI menganugerahkan Praktik Cerdas kepada organisasi, lembaga atau komunitas dari luar kawasan timur Indonesia.

Baca Juga :  Implementasi Perlindungan Jaminan Sosial dengan Gerakan 1 Desa 100 Pekerja Rentan

“Selama ini kalau dengar praktik cerdas, pasti hanya dari kawasan timur Indonesia. Kita hanya mengidentifikasi dari 12 provinsi. Sekarang kita melihat Indonesia dan mengidentifikasi juga apa yang ada di luar kawasan timur Indonesia yang bisa kita bawa ke sini,” ujarnya.

Di dalam sambutannya saat pembukaan Festival FKTI 2023, ia mengatakan bahwa di Kabupaten Kayong Utara dan Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, ASRI memulai upaya pertama menjaga alam dengan menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat berupa Klinik ASRI. Di klinik ini, masyarakat yang berobat dapat membayar dengan bibit pohon, kerajinan tangan, kulit telur dan tenaga kerja.

Pasien juga mendapatkan diskon berobat yang besaran diskonnya diberikan berdasarkan kelestarian atau kerusakan hutan di lingkungan dusun.

“Semakin hutan terjaga, maka masyarakat dusun mendapatkan diskon pengobatan yang semakin besar. Upaya ini membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan mereka,” ujar Yusran, yang membuat Festival FKTI memilih ASRI sebagai Praktik Cerdas 2023.

Direktur Eksekutif ASRI, Nur Febriani menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh Festival FKTI kepada ASRI.

“Kami sangat senang bahwa ASRI yang berkegiatan dalam pelayanan kesehatan dan pelestarian hutan di Kalimantan Barat bisa dapat apresiasi dari kawasan timur Indonesia. Semoga praktik yang kami lakukan di Kalimantan Barat juga bisa diterapkan di timur Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga :  Peduli Kayong Minta Aparat Perketat Pengawasan Penyaluran BBM di Ketapang

Selain menerima penghargaan sebagai satu di antara 4 Praktik Cerdas 2023, Nur Febriani dan Maria Puspa Kartika yang menjadi pembicara mewakili ASRI juga diberikan kesempatan bercerita mengenai praktik ide kesehatan planetari yang dijalankannya di Kalimantan Barat.

“Di hadapan ribuan peserta Festival FKTI ini, kita diberikan kesempatan untuk menceritakan bagaimana ASRI dengan ide planetary health menjalankan program kesehatan, konservasi, dan pendidikan untuk mewujudkan masyarakat sehat, sejahtera, dan alam yang lestari,” ujarnya.

Penghargaan sebagai Praktik Cerdas 2023 di Festival FKTI ini kini menjadi penambah semangat ASRI dalam upaya memperluas program-programnya di kawasan lain di Indonesia.

“Penghargaan ini menjadi apresiasi dari timur Indonesia atas kerja-kerja ASRI sekaligus menjadi tambahan semangat untuk ASRI dalam memperluas jangkauan programnya tidak hanya di Kalimantan Barat, tetapi juga hutan-hutan lain di Indonesia,” pungkasnya. (Santo)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment