Sekda Ketapang Harap Upacara Adat Tentobus Batu Tajam Bisa Terus Dilestarikan dan Diwariskan

KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri acara tentobus di Batu Tajam, Desa Aur Gading, Kecamatan Tumbang Titi, pada Sabtu (17/06/2022).

Sekda yang juga sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Ulu Aik, dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada pemuda-pemudi yang ikut memeriahkan acara tentobus.

“Upacara adat tentobus ini merupakan adat nenek moyang, yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus secara turun temurun,” ucap Alexander.

Dengan demikian, Alexander berharap adat istiadat, khususnya adat tentobus bisa tetap terjaga kelestariannya.

Selain itu, Alexander juga mengapresiasi Camat Tumbang Titi, yang bukan orang suku Dayak dan beragama Islam, tetapi sangat bersemangat dan ikut menghadiri kegiatan tentobus.

“Begitu juga dengan saudara-saudara kita yang dari etnis Jawa, yang hadir dan ikut meramaikan acara tentobus, mereka hadir untuk menghormati kita, menghargai kita,” ujarnya.

Sekda berpesan agar masyarakat Desa Aur Gading dan sekitarnya tetap melestarikan adat jalan jamban titi.

Baca Juga :  Sekda Cup dan Berbagai Kegiatan Lain Akan Meriahkan Hari Jadi Ketapang ke-605

“Kita harus tetap semangat, tidak boleh malu, harus bangga dan harus kita buktikan dengan mempertahankan, menjaga, melestarikan dan menjalankan adat jalan jamban titi kita,” ucap Alexander.

Dalam kesempatan tersebut, Alexander juga menyerahkan sesarangannya kepada masyarakat Aur Gading. Sensarangan adalah sumbangan berwujud barang-barang juga sebagai wujud dukungan dan keikutsertaan Sekda Ketapang dalam acara tentobus.

Selanjutnya Alexander menyampaikan tugasnya sebagai Patih Jaga Pati Laman Sembilan Demong Sepuluh Kerajaan Ulu Aik, yang salah satu diantaranya adalah menjaga, mempertahankan, melestarikan adat jalan jamban titi kerosiq mula tumbuh tanah mula menjadi.

“Dengan begitu, saya harus hadir pada upacara adat tentobus untuk memastikan bahwa adat jalan jamban titi masih tegak,” kata Alexander.

Selain itu, dirinya juga mengatakan, kalau kehadirannya pada upacara ini yaitu dalam rangka memberi semangat kepada masyarakat adat Desa Aur Gading agar bisa berdaulat terutama berdaulat secara budaya. Artinya, masih mempertahankan, merawat adat jalan jamban titi sejak kerosiq mula tumbuh tanah mula menjadi.

Baca Juga :  Busana Daerah Sebagai Pendorong Subsektor Ekonomi Kreatif

“Bukan punya orang luar yang kita bawa atau kita jaga, tapi adat jalan jamban titi kita sendiri yang kita jaga,” tegasnya.

“Kita juga harus berdaulat secara ekonomi karena tanah air kita kaya raya, ada sawit, tambang, kebun, karet dan sebagainya. Kita pun harus dapat menikmati itu semua,” pungkas Alexander.

Kegiatan ini dihadiri oleh para demong adat, organisasi masyarakat Linggar Jati Tumbang Titi (Lingkungan Keluarga Jawa Timur Tumbang Titi), ketua RT, Kepala Desa Aur Gading, Camat Tumbang Titi, Kapolsek Tumbang Titi, Danramil Tumbang Titi, DAD Tumbang Titi, DAD Kabupaten, Kadistanakbun, Kabag Tapem, BPKAD, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Prokopim. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment