Bupati Kapuas Hulu Tutup Kegiatan Jambore Kader Posyandu Perbatasan

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menutup secara resmi kegiatan Jambore Kader Posyandu Perbatasan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan P2 dan KB Kapuas Hulu di Kecamatan Badau, pada Jumat (09/09/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu mengatakan, keberadaan posyandu berperan penting untuk membina masyarakat, utamanya dalam upaya penurunan kasus stunting. Masyarakat awam banyak yang kurang tahu faktor penyebab stunting.

“Peran kader posyandu ini penting untuk memberi pemahaman tentang stunting,” kata pria yang akrab disapa Bang Sis itu.

Bupati Sis menegaskan, bahwa Kapuas Hulu berlimpah sumber daya alam. Hal ini sebetulnya tidak membuat masyarakat susah untuk pemenuhan gizi, bila saja asupan yang dibutuhkan itu dikonsumsi secara benar. 

Baca Juga :  Bupati Sis Hadiri Misa Kudus Peringatan Hari Arwah

“Saya berharap hasil pembinaan ini bisa memberi pemahaman kepada masyarakat terkait penanggulangan stunting,” ucapnya. 

Disamping itu, Bupati Sis juga mengingatkan terkait pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Lantaran masih ada ditemukannya kasus di beberapa wilayah, maka keadaan belum seutuhnya bisa kembali normal. 

“Kita jangan terlena karena situasi sekarang sudah dilonggarkan. Protokol kesehatan jangan kita lupakan,” tutupnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan P2 dan KB Kapuas Hulu, Sudarso menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kader posyandu itu sendiri.

“Diharapkan ada pengalaman dan sharing info tentang pelayanan posyandu di kecamatan, yang berguna untuk pelayanan ke masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  Masuk Kalbar Wajib Sertakan Surat Negatif Covid-19 Kalau Belum Vaksinasi Booster

Kata Sudarso, kader posyandu yang terlibat dalam kegiatan itu sebanyk 36 orang. Mereka berasal dari Putussibau Utara, Embaloh Hulu, Batang Lupar, Badau, Empanang dan Puring Kencana. Sejauh ini, lanjut Sudarso, ada 90 posyandu yang aktif dari 393 yang ada saat ini.

“Aktif dalam artian masuk strata purnama dan mandiri, dimana kadernya lebih dari atau sama dengan 5 orang. Kemudian memenuhi beberapa kriteria lainnya,” ungkapnya 

“Diharapkan juga dari kegiatan ini terbentuk kader posyandu unggul, sehingga pelayanan kesehatan ke masyarakat lebih optimal,” tuntasnya. (Ishaq)

Comment