Sekda Ketapang Hadiri Ritual Meruba Pencucian Pusaka Bosi Koling Tungkat Rakyat

KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri kegiatan ritual Meruba Adat Meruba Kerajaan Hulu Aik Laman Sembilan Domong Sepuluh Pencucian Pusaka Bosi Koling Tungkat Rakyat di Kecamatan Hulu Sungai, Jumat (24/06/2022).

Acara ritual Meruba ini dilaksanakan dalam rangka pencucian pusaka Kerajaan Hulu Aik yang merupakan satu-satunya pusaka kerajaan Dayak di nusantara yang masih tetap eksis dan merupakan simbol dan kebanggaan serta kekuatan spiritual bangsa Dayak. 

Baca Juga :  Kapolsek Marau Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2019, Awasi Dana Desa dan Perangi Narkoba

Turut hadir juga dalam kegiatan ini Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, beserta Jajarannya.

Alexander Wilyo dalam kesempatan itu menyebut, kalau kegiatan adat pencucian pusaka Kerajaan Hulu Aik ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.

“Sejak sepuluh tahun terakhir kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang walaupun secara bertahap,” ujarnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Ketapang Serahkan Langsung Hadiah Pemenang Lomba Kato Racing di Kecamatan Sandai

Ia menjelaskan, adapun kegiatan ritual Adat Meruba ini merupakan tugas dari Raja Dayak yaitu menjaga pusaka Bosi Koling Tungkat Rakyat yang merupakan simbol pemersatu. Raja Dayak, Petrus Singa Bansa, adalah satu-satunya Raja Dayak yang masih hidup. (Adi LC)

Comment