Si Kecil Hobi Corat-Coret Dinding? Bagaimana Mengatasinya?

1. Bila memungkinkan, buatlah satu bidang dinding khusus untuk corat-coret si kecil.

Daripada misuh-misuh karena dinding penuh coretan si kecil, lebih baik sediakan satu bidang dinding untuk itu, Mums. Misalnya: dinding dekat kamarnya atau bahkan satu dinding di kamarnya. Katakan pada anak bahwa hanya dinding itulah yang boleh dipakai untuk mencoret-coret, menggambar, hingga menulis sampai puas.

Alternatif lain, Mums bisa menutupi dinding yang sering jadi sasaran coretan anak dengan kertas khusus (untuk grafis). Mums juga bisa mengecat dinding dengan cat papan tulis. Jadi, setiap kali dinding berhiaskan coretan anak, tinggal ditutupi pakai cat papan tulis.

Baca Juga :  Tips Merawat Kaki Diabetes Selama Pandemi

2. Berikan krayon atau spidol pewarna yang mudah dihapus dan sembunyikan peralatan makeup Mums saat tidak sedang dipakai.

Untuk amannya, berikan anak krayon atau spidol yang mudah dihapus (washable). Jadi, saat anak mulai menggambari lantai atau dinding rumah lagi, Mums tinggal menghapusnya dengan mudah. Tidak ada lagi jejak warna permanen yang tercetak di tempat yang tidak seharusnya di rumah.

Tidak mau si kecil sampai menjadikan lipstik kesayangan Mums sebagai krayon di dinding? Saat sedang tidak dipakai, letakkan peralatan makeup Mums jauh dari jangkauan anak. Kalau perlu, sembunyikan. Jangan lupa terus ingatkan anak bahwa lipstik bukan untuk mewarnai apa pun kecuali bibir Mums.

Baca Juga :  Si Kecil Punya Kebiasaan Menggemeretakkan Gigi, Haruskah Waspada?
Baca juga: Arti Objek yang Digambar Anak

3. Berikan sarana alternatif untuk berkreasi agar anak tidak melulu terfokus pada keinginan mewarnai lantai dan dinding rumah.

Bila cuaca sedang cerah dan tidak terlalu gerah, cobalah ajak si kecil bermain di luar. Biarkan anak menggambar di trotoar jalan masuk mobil ke rumah. (Untuk ini, gunakan kapur papan tulis warna-warni.)

Comment