Ibu Pramugari Mia Zet Wadu Berharap Mukjizat

KalbarOnline.com – Suasana rumah duka pramugari Sriwijaya Air SJ182, Mia Tresetyani Wadu, 23, atau Mia Zet Wadu di Jalan Kerta Gangga, Kota Denpasar, terlihat hening. Duka menyelimuti rumah tersebut.

Satu persatu kerabat dan teman korban datang mengucapkan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa Mia, pramugari Sriwijaya Air yang hilang kontak pada Sabtu (9/10) pukul 14.40 WIB. Ibu, ayah dan keluarga Mia terlihat berduka. Ibu korban tidak henti-hentinya meneteskan air mata.

Ayah Mia dan keluarga lain dengan tatapan sedih memandang layar televisi, mengikuti berita perkembangan pencarian korban dan pesawat rute Jakarta – Pontianak tersebut

Baca Juga :  Kabar Baik Vaksin Covid-19 Belum Mampu Redam Pelemahan Pasar Saham

Pukul 17.00, doa untuk pramugari Sriwijaya Air itu dimulai di halaman rumahnya. Keluarga dan teman Mia, berdoa khusuk dengan dipimpin dari pihak gereja Maranatha.

Lagu-lagu dan doa kebaktian dipanjatkan. Tidak sedikit keluarga dan teman Mia yang menangis. Ibu korban, Ni Luh Sudarni , 61, masih mengharapkan mukjizat dari Tuhan terhadap anak perempuan satu-satunya tersebut. “Saya masih berharap mukjizat,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Sudarni mengaku sama sekali tidak memiliki firasat buruk sebelum pesawat tempat anaknya bekerja tersebut hilang kontak. “Saya tidak memiliki firasat apapun, hanya saja tumben kemarin dia tidak menelepon sebelum terbang, biasanya dia menelepon,” tuturnya, dilansir Bali Express (Jawa Pos Group), Selasa (12/1).

Baca Juga :  Menag Positif Covid-19, MUI Sampaikan Doa Agar Cepat Pulih

Di mata sang Ibu, Mia merupakan sosok anak yang baik, selama bekerja dia tinggal di Jakarta dan terakhir pulang pada bulan September 2020. “Dia anak baik, kalau ada temannya dari sini sedang mencari kerja di Jakarta, dia tampung di kosnya sampai temannya tersebut bisa mencari kos sendiri, bisa dapat gaji,” tuturnya dengan sedih.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment