Usai Ditutup 2 Pekan, Arab Saudi Kembali Buka Penerbangan Internasional

KalbarOnline.com – Pemerintah Arab Saudi kembali membuka penerbangan internasional dari dan ke negara itu setelah penutupan dilakukan selama kurang lebih dua pekan sejak pertengahan Desember 2020.

Pembukaan kembali Penerbangan Internasional di Arab Saudi ini diinformasikan melalui akun twitter @hsharafain. Melalui website resminya disebutkan penerbangan mulai dibukan kembali pukul 11.00 WIB, Minggu (3/1/2020) waktu setempat.

“Kerajaan Arab Saudi telah mencabut larangan Penerbangan Internasional dan membuka kembali perbatasannya mulai pukul 11 pagi hari ini,” cuit akun tersebut seperti dikutip Minggu (3/1/2020).

Pelabuhan udara, darat dan laut akan kembali dibuka dengan langkah-langkah keamanan khusus yang tetap diberlakukan, menurut penjelasan seorang pejabat senior kementerian dalam siaran pers Sabtu malam (2/1/2021).

Baca Juga :  Lady Cathy Ferguson, Istri Sir Alex Ferguson Tutup Usia

Pembatasan yang diperketat, yang dikeluarkan dalam dua pernyataan selama dua minggu terakhir, adalah bagian dari tindakan pencegahan terhadap penyebaran varian virus corona baru (Covid-19) di beberapa negara, menurut sumber tersebut, seperti dilansir dari MENAFN, Minggu (3/1/2021).

Otoritas kesehatan Saudi memutuskan bahwa warga negara non-Saudi yang ingin melakukan perjalanan ke Kerajaan dari Inggris dan Republik Afrika Selatan, harus berada setidaknya dua minggu di negara ketiga yang dianggap lebih aman dari virus yang bermutasi.

Baca Juga :  Ini Tanggapan Ketua DPR Puan Maharani Terkait Maraknya Demo Tolak UU Cipta Kerja

Para pelancong itu juga diharuskan mendapatkan tes PCR yang membuktikan bahwa mereka bebas dari penyakit paling lama 48 jam sebelum masuk ke Kerajaan, sumber tersebut menegaskan.

Pada 20 Desember, otoritas Saudi menangguhkan semua penerbangan ke dan dari bandara dan menutup pelabuhan darat dan laut selama seminggu dan memperpanjang penangguhan selama seminggu lagi.

Penutupan dilakukan pemerintah Kerjaan Arab Saudi ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus varian baru masuk ke negaranya. [rif]

Comment