Penyebab Ngos-ngosan Saat Naik Tangga

Geng Sehat, pernah enggak Kamu ngos-ngosan saat naik tangga atau berjalan di tanjakan? Sesak napas atau ngos-ngosan bisa terjadi pada siapa saja, meski mereka rutin berolahraga. Bahkan, Amelia Boone, seorang atlet ultrarunner dan juara dunia empat kali, pernah mentweet tentang kesulitan yang ia alami saat naik tangga ke lantai lima di kantornya.

Apa yang terjadi pada tubuh saat Kamu berlari, berbeda dengan apa yang terjadi ketika Kamu naik tangga. “Ini berkaitan dengan kedutan lambat versus otot-otot kedutan cepat,” kata Timothy J. Michael, Ph.D, profesor ilmu olahraga di Western Michigan University yang juga ahli fisiologi olahraga.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Ampuh untuk Menghilangkan Stres, Semuanya Mengasyikkan!

Ngos-ngosan Saat Naik Tangga Tanda Tidak Sehat

Setiap otot memiliki serat otot tersendiri. Terdiri dari dua jenis utama, kedutan lambat dan kedutan cepat. Serat otot berkedut lambat memiliki ketahanan yang tinggi terhadap kelelahan dan membantu Kamu mempertahankan aktivitas seperti lari jarak jauh untuk jangka waktu lama.

Sebaliknya, serabut otot yang berkedut cepat ikut berperan saat Kamu melakukan sesuatu yang memerlukan gerakan cepat dan kuat seperti berlari cepat atau melompat dan melelahkan lebih cepat daripada serabut kedutan lambat.

“Lari mengandalkan serat berkedut lambat yang digunakan untuk ketahanan dan mengandalkan metabolisme aerobik. Serat berkedut lambat memiliki daya tahan yang lebih tinggi, tapi daya dan kekuatannya rendah. Meski naik tangga bisa menjadi aktivitas ketahanan, dibutuhkan lebih banyak kekuatan dan tenaga untuk mendorong tubuh Kamu secara vertikal. Maka, dibutuhkan lebih banyak serat berkedut cepat untuk menyelesaikan tugas tersebut,” ucap Timothy.

Baca Juga :  Benarkah Menahan Pipis Setelah Bercinta Meningkatkan Peluang Kehamilan?

Ngos-ngosan setelah menaiki satu tangga dapat terjadi karena kelelahan. Namun begitu, sesak napas atau dispnea saat menaiki tangga dapat disebabkan oleh kondisi pernapasan seperti COPD atau asma. Bagaimana pun, ngos-ngosan paling tepat digambarkan sebagai ketidaknyamanan bernapas.

Beberapa orang dengan sesak napas menggambarkannya sebagai sesak di dada atau kesulitan bernapas. Sementara yang lain mungkin merasa tidak mendapatkan cukup udara.

Penting untuk diketahui bahwa sesak napas dapat menjadi respons fisiologis yang normal dalam situasi tertentu. Misalnya, selama latihan intensif, tubuh merespons dengan meningkatkan laju pernapasan untuk membuang karbon dioksida, memasukkan oksigen, dan menjaga aliran darah ke otot yang bekerja.

Namun, jika sebelumnya Kamu tidak pernah mengalami sesak napas saat naik tangga dan tiba-tiba mengalaminya, segera lakukan pemeriksaan ke dokter karena kemungkinan, Kamu memiliki masalah kesehatan. Terutama jika Kamu mengalami nyeri dada, kaki, pergelangan tangan bengkak, atau batuk terus-menerus.

Baca juga: Berbagai Pemeriksaan untuk Memastikan Kesehatan Jantung

Penyebab Lain Ngos-ngosan Saat Naik Tangga

Sadia Benzaquen, MD, dokter spesialis paru-paru dan juga profesor di Departemen Penyakit Dalam di University of Cincinnati College of Medicine, mengungkapkan bahwa, wajar jika Kamu merasa sedikit kehabisan napas atau ngos-ngosan saat naik tangga karena tidak pernah melakukan aktivitas tersebut dengan teratur. “Secara umum, jika mengalami dekondisi, Kamu mungkin mengalami sedikit sesak napas saat menaiki tangga,” kata Sadia.

Baca Juga :  Berlaku Mulai 17 Juli, Satgas Covid-19 Keluarkan Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik

Jika Kamu kehabisan napas dengan gerakan intensitas yang cukup rendah, masih mudah, sehat, dan tidak ingat kapan terakhir kali berolahraga, Sadia menyarankan Kamu untuk berolahraga lebih teratur agar otot Kamu lebih efisien.

“Dengan begitu, otot membutuhkan lebih sedikit oksigen untuk melakukan tugasnya dan juga menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida. Efek keseluruhannya, Kamu membutuhkan lebih sedikit udara saat berolahraga,” tutur Sadia. Namun begitu, ada penyebab lain kenapa Kamu ngos-ngosan saat naik tangga, Gengs!

Aktivitas naik tangga menggunakan sistem energi yang berbeda dari latihan kardio, disebut energi fosfagen. Digunakan saat otot Kamu membutuhkan lebih banyak energi selama aktivitas jangka pendek namun intens.

Ada molekul tertentu yang diperlukan agar sistem ini bekerja, tapi jumlahnya tidak banyak. Jadi, wajar jika Kamu lebih cepat kehabisan napas setelah melakukan aktivitas intens yang sangat singkat seperti naik tangga.

Baca juga: Cara Menghentikan Serangan Jantung

Referensi:

Bright Side. Why We Become Out of Breath When Taking the Stairs (It’s Not Because We Are Out of Shape)

Runner’s World. Why You Get Shortness of Breath When Climbing Stairs

buoy. Causes of Shortness of Breath After Walking Up a Flight of Stairs

SELF. Is It Normal to Be Out of Breath When Walking Up the Stairs?

Comment