3 Masjid di Singapura Dikunjungi Pasien Covid-19, Ini Langkah MUIS

KalbarOnline.com – Tak hanya mal dan restoran, pasien Covid-19 di Singapura juga sempat melaksanakan ibadah di masjid. Hal itu menyusul pembukaan masjid oleh Singapura pada November lalu. Sedikitnya ada 3 masjid yang didatangi pasien positif Covid-19 yang masih bisa menularkan virus.

Masjid tersebut sempat ditutup untuk pembersihan dan disinfeksi pada Rabu (2/12). Ketiga masjid itu adalah Masjid Ahmad di Pasir Panjang, Masjid Temenggong Daeng Ibrahim di Harbourfront, dan Masjid En-Naeem di Hougang.

“Pemesanan untuk salat berjamaah di masjid akan dibatalkan,” kata Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) dalam sebuah pernyataan di Facebook.

  • Baca juga: Marina Bay dan Restoran di Singapura Sempat Dikunjungi Pasien Covid-19

Masjid yang terkena dampak sedang menjalani pembersihan dan desinfeksi menyeluruh, dengan pembukaan kembali tentatif pada Kamis (3/12). “Hal itu menunggu pemeriksaan dan konfirmasi dari instansi terkait,” tambah MUIS seperti dilansir dari Straits Times, Kamis (3/12).

Baca Juga :  Buntut Kematian di Korsel, Singapura Hentikan Penggunaan 2 Vaksin Flu

Dewan agama menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan secara aktif melakukan pelacakan kontak. Semua jamaah yang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat dari individu yang dites positif akan dihubungi untuk tindakan lanjutan yang diperlukan.

“Ini juga menjadi pengingat yang tepat waktu akan pentingnya menggunakan TraceTogether saat mengunjungi masjid, sehingga siapa pun yang mungkin terpapar orang yang terinfeksi dapat diidentifikasi dan dihubungi dengan cepat,” imbuh pihak MUIS.

Berita penutupan masjid mengikuti pengumuman oleh Kemenkes pada Selasa bahwa total ada lima kasus yang tidak terkait dalam seminggu terakhir. Kementerian juga telah mengumumkan satu kasus Covid-19 di masyarakat pada 30 November. Pasien, seorang pria Nepal berusia 35 tahun, telah dideteksi tertukar ketika dia menjalani tes Covid-19 sebelum keberangkatan pada 28 November ke Amerika Serikat.

Baca Juga :  ART Asal Indonesia Dibunuh di Singapura, Pelaku Dituntut Hukuman Mati

Kasus terakhir dari lima kasus yang tidak dikaitkan di komunitas dalam seminggu terakhir adalah seorang pria berusia 32 tahun yang bekerja sebagai teknisi. Dia makan malam dengan 12 anggota keluarga di Taman Seoul di Tampines Mall pada 21 November. Sebelum dia, pasien terakhir dari komunitas diumumkan pada 10 November.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment