Libur Nataru, MPR Minta Masyarakat Terakpan Protokol Kesehatan 3M

KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan pemangkasan cuti bersama akhir tahun harus diikuti dengan disiplin penerapan protokol kesehatan aturan pengendalian pergerakan massa yang ketat.

“Tanpa protokol kesehatan yang ketat, upaya pemangkasan cuti bersama akhir tahun akan sia-sia. Intinya jangan sampai terjadi kerumunan massa saat liburan akhir tahun yang berpotensi menciptakan klaster penularan baru,” ujar Lestari dalam keterangannya, Kamis (3/12).

Upaya pengurangan hari libur itu, kata Rerie sapaan akrab Lestari, tidak akan signifikan menekan penyebaran Covid-19 bila para pemangku kepentingan tidak bisa mengendalikan pergerakan massa, sehingga tercipta kerumunan di sejumlah tempat.

Baca Juga :  Donald Trump Tidak Setuju Standar Ketat untuk Vaksin Covid-19 di AS

Jadi, menurut Legislator Partai Nasdem tersebut, meski durasi liburan dikurangi, baik Pemerintah Pusat, pemerintah daerah dan masyarakat wajib mengendalikan pergerakan massa.

Menurut Rerie, dari sisi pemerintah harus ketat memberlakukan aturan pengendalian yang ada, sehingga tidak terjadi kerumunan. Sedangkan dari sisi masyarakat masyarakat harus patuh terhadap penerapan protokol kesehatan 3M yakni wajib mencuci tangan, wajib memakai masker dan wajib menjaga jarak.

“Jadi harus disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat menikmati hari liburan,” katanya.

Baca Juga :  Bamsoet Ajak Semua Pihak Hargai Tenaga Kesehatan

Anggota Komisi X DPR RI itu menilai, pada Desember 2020 ini kerawanan terjadinya kerumunan bukan hanya pada liburan akhir tahun.

Di awal Desember, menurut Rerie, tepatnya pada 9 Desember 2020, saat pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah di 270 kabupaten/kota, juga berpotensi terjadi kerumunan di tempat-tempat pemungutan suara.

Wakil rakyat dari dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu meminta upaya pencegahan terjadinya kerumunan harus benar-benar direncanakan dan diterapkan secara baik dan terukur pada Desember ini.

“Mengingat potensi terjadinya kerumunan massa cukup besar,” pungkasnya.

Comment