Bom Meledak di Jeddah Saat Sambut Pejabat Prancis, 3 Luka-luka

KalbarOnline.com – Sebuah bom meledak di Arab Saudi dalam peringatan Hari Veteran, Rabu (11/11). Sedikitnya 3 orang terluka pada insiden tersebut. Insiden terjadi ketika acara yang digelar di Al Balad, Jeddah tersebut dihadiri oleh delegasi pejabat Prancis.

Bom meledak saat konsul Prancis mengakhiri pidatonya di acara tersebut untuk menandai peringatan 102 tahun berakhirnya Perang Dunia I. Area itu ditutup dan jalan menuju pemakaman diblokir setelah serangan itu. Otoritas Saudi sedang menyelidiki serangan itu.

Media pemerintah melaporkan siapa saja identitas korban luka dalam kejadian itu. Salah satunya yakni seorang pegawai konsulat Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi termasuk di antara yang terluka.

Baca Juga :  Kalapas Cipinang Benarkan Fredrich Yunadi ‘Main HP’ di Dalam Lapas

Pemerintah Inggris mengatakan salah satu warganya adalah orang ketiga yang terluka. Ketiganya dipastikan menderita luka yang relatif ringan seperti dilansir dari VOA News, Kamis (12/11).

Dalam pernyataan bersama, kedutaan besar Prancis, Amerika, Inggris, Italia, dan Yunani mengutuk serangan itu. Mereka menegaskam tindakam itu memalukan dan sepenuhnya tak bisa dibenarkan.

Prancis sendiri sudah mengalami banyak serangan dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya terkait desakan permintaan maaf kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dianggap sudah menghina umat muslim.

Baca Juga :  Respons Kemenlu RI Soal Kabar Tiongkok Bakal Bangun Fasilitas Militer

Prancis meminta otoritas Saudi untuk menyelidiki serangan itu dan memburu para pelakunya. Bulan lalu, insiden penikaman di konsulat Prancis di Jeddah juga menyebabkan seorang penjaga terluka.

Tersangka adalah seorang pria Saudi dan sudah ditangkap. Prancis mengalami dua serangan terpisah pada bulan Oktober oleh Muslim kelahiran asing yang mengakibatkan pemenggalan seorang guru di Paris dan pembunuhan tiga orang di sebuah gereja di Nice.

Tidak jelas apakah serangan hari Rabu itu menargetkan pejabat Prancis atau bukan.

Comment