WHO Khawatir OTG Covid-19 Didominasi Anak dan Remaja

KalbarOnline.com – Penyebaran virus Korona semakin muncul di kalangan anak muda berusia 20-an. Mereka umumnya tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Kondisi ini membuat WHO khawatir.

Anak muda yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau gejala ringan. Kondisi itu membuat mereka tanpa sadar menularkan virus ke orang lain. Direktur regional WHO untuk Pasifik Barat, Takeshi Kasai, khawatir dengan kondisi ini.

“Hal ini meningkatkan risiko penyebaran ke orang yang paling rentan, orang tua, orang sakit dalam perawatan jangka panjang, orang yang tinggal di daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah pedesaan yang kurang terlayani,” katanya seperti dilansir dari Al Jazeera, Rabu (19/8).

Baca Juga :  Sempat Hilang, Ketua Partai Komunis di Chengdu Ditemukan Tewas

Analisis terhadap enam juta kasus dengan informasi rinci yang dilaporkan ke WHO antara 24 Februari hingga 12 Juli menunjukkan peningkatan proporsi anak-anak dan remaja yang terinfeksi.
Menurut data yang dibagikan kepada Al Jazeera, proporsi anak-anak berusia nol hingga empat tahun yang terkena dampak naik dari 0,3 persen menjadi 2,2 persen.

Mereka yang berusia lima hingga 14 tahun nail dari 0,8 persen menjadi 4,6 persen. Sementara mereka yang berusia 15 hingga 24 tahun naik dari 4,5 menjadi 15 persen dari total kasus yang dianalisis.

Baca Juga :  Beda Sikap Trump dan Biden Soal 2 Vaksin Covid-19 yang Diklaim Manjur

Ada beberapa kemungkinan penjelasan mengapa tren ini naik. Itu karena dipengaruhi ketidakpatuhan anak muda pada protokol kesehatan.

“Lalu ketersediaan pengujian yang diperluas, dan peningkatan penyebaran Covid-19 di seluruh komunitas,” katanya.

Secara global, pandemi virus Korona telah menginfeksi lebih dari 21,8 juta orang, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Sementara lebih dari 13,8 juta orang telah pulih. Setidaknya lebih dari 774 ribu orang telah meninggal.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment