Gandeng Universitas Florida, Nvidia Bikin Superkomputer Berbasis AI

KalbarOnline.com – Nvidia, perusahaan pembuat System on Chip (SoC) komputer kenamaan dunia dan Universitas Florida mengumumkan kemitraan baru. Kemitraan tersebut untuk membangun superkomputer berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang diklaim tercepat di dunia dalam bidang pendidikan tinggi.

Pembuat chip itu mengumumkan kemitraan anyar pada pekan ini dan mengatakan mesin akan mampu memberikan 700 petaflops kinerja AI. Menurut Nvidia, mesin tersebut akan digunakan untuk menerapkan AI di banyak area termasuk perhitungan yang berkaitan dengan kenaikan permukaan laut, populasi yang menua, keamanan data, obat-obatan yang dipersonalisasi, transportasi perkotaan, dan kerawanan pangan.

Proyek tersebut dilaporkan menelan biaya hingga USD 70 juta atau berkisar Rp 1,2 triliun yang terdiri dari hibah sebesar USD 25 juta atau setara dengan Rp 365 miliar lebih dari perusahaan yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak serta pelatihan di samping biaya USD 45 juta atau setara dengan Rp 657 miliar. Itu dari universitas dan alumnusnya Chris Malachowsky, yang terdaftar sebagai salah satu pendiri Nvidia.

Baca Juga :  ADVAN Tab 8, Tablet 4G Untuk Home Learning Ketika #Dirumahaja

Sebagai bagian dari kesepakatan, universitas juga akan meningkatkan superkomputer saat ini yang dinamakan sebagai HiPerGator, dengan chip Nvidia dan berfungsi mulai awal 2021. Nvidia sendiri telah lama dikenal sebagai pemasok chip grafis untuk komputer pribadi untuk membuat video game terlihat lebih realistis. Tapi, para peneliti sekarang juga menggunakan chip-nya di dalam pusat data untuk mempercepat pekerjaan komputasi kecerdasan buatan seperti melatih komputer untuk mengenali gambar.

Baca Juga :  Sensasi Xiaomi Mi Note 10 Pro, Ponsel Kamera 108 MP Pertama di Dunia

Perkembangan terbaru dari perusahaan termasuk sistem AI yang mampu menciptakan kembali permainan Pacman hanya dengan menonton. AI dapat menyerap input visual serta tindakan apa pun yang dimasukkan pemain ke dalam game. Itu kemudian dapat mereproduksi kode yang diterjemahkan ke dalam game yang dapat dimainkan.

Dalam sebuah demonstrasi, Nvidia menunjukkan bagaimana AI-nya mampu membangun kembali versi yang bisa dimainkan dari permainan Pacman setelah hanya empat hari menonton para gamer memainkannya. Perusahaan juga telah menunjukkan teknologi deepfaking di masa lalu yang menggunakan AI untuk mengekstrapolasi gambar menjadi hewan.

Comment