Gunakan Teknologi ROSA, KPJ Kuching Telah Lakukan Operasi Penggantian Lutut kepada 200 Pasien

KalbarOnline, Kuching – KPJ Kuching Specialist Hospital sukses menjalani operasi pembedahan penggantian lutut sebanyak 200 kali tanpa gagal. Operasi tersebut dijalankan sepanjang 7 bulan terakhir oleh dokter Lee Woo Guan dengan teknologi robotik bernama ROSA (Robotic Surgical Assistent).

Lee menyebutkan, KPJ telah masuk ke tahap pengobatan modern dengan dibantu teknologi robot yang modern untuk mengatasi masalah persendian di lutut maupun pinggul.

“Di abad 21, sudah seharusnya tindakan operasi dilakukan dengan akurat, dengan ketepatan tinggi, minim resiko dan minim akibat sesudahnya, serta tingkat pemulihan yang sangat cepat. Dan kami sudah melakukannya dengan dibantu teknologi robot dan navigasi komputer yang akurat,” kata Lee di depan puluhan jurnalis dari Malaysia dan Indonesia.

Teknologi ROSA di KPJ membantu dokter dalam menjalani pembedahan yang lebih matang. Robot memegang ketepatan yang akurat, plus minus resiko yang akan diambil, dan navigasi yang lebih stabil dan terarah. Setelah itu, dokter yang akan mengeksekusi dengan pembedahan dengan persiapan yang matang. Setelah operasi, 3 – 4 hari kemudian, pasien sudah bisa jalan tanpa tongkat.

Selain itu, ROSA juga membantu menentukan tingkat kerusakan sendi dan mengklasifikasikan dalam empat tingkatan.

“Tak semua sendi lutut harus diganti dengan implan. Kami melihat tingkat kerusakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil. Jika masih ringan di tahap satu, kami melakukan tindakan dengan stemcell atau memberi penyangga berbahan kolagen,” tambah Lee.

Baca Juga :  UEA Berencana Luncurkan Misi Eksplorasi Bulan

Pembedahan untuk sendi pinggul juga dilakukan secara modern. Dengan bantuan ROSA, kini operasi penggantian sendi pinggul dilakukan dari depan.

“Untuk operasi pinggul, kami lakukan dari depan dengan proses yang cepat. Dengan bantuan robot, kami meminimalisir kerusakan jaringan otot. Dan sekali lagi, pemulihan setelah operasi hanya memerlukan satu minggu agar pasien dapat berjalan kembali secara normal,” tutup Lee.

Lee Woo Guan, ahli bedah ortopedi terkemuka di KPJ Kuching telah memainkan peran penting dalam integrasi dan keberhasilan teknologi ROSA untuk tindakan TKR.

Keahlian dan komitmennya sangat penting dalam meningkatkan perawatan pasien, berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan tingkat keberhasilan bedah rumah sakit.

Melalui upayanya yang berdedikasi, Lee telah mewujudkan dedikasi KPJ Healthcare untuk merangkul praktik medis tingkat lanjut dan memberikan hasil pasien yang luar biasa.

Atas keberhasilan program ROSA ini, KPJ pun menggelar acara perayaan bertemakan “200 Lompatan, Sejuta Senyuman : Perjalanan Luar Biasa KPJ Kuching dengan ROSA (200 Leaps, A Million Smiles: KPJ Kuching’s Remarkable Journey with ROSA).

KPJ Healthcare juga menyelenggarakan acara Sungkey atau Berbuka Puasa, berbagi kegembiraan tonggak sejarah dengan masyarakat. Malam ini mempertemukan #TeamKPJ dan anak-anak panti asuhan dari Rumah Amal Nur Murni.

Baca Juga :  Zoom Tambah Fitur Efek. Namanya Studio Effect

Acara ini dimeriahkan oleh YB Datuk Amar Professor Dr. Sim Kui Hian, Wakil Menteri Utama untuk Kesehatan Masyarakat, Perumahan dan Pemerintahan Lokal Ng Tze Mau, Wakil Presiden Zimmer Biomet, Asia Tenggara dan Asia Selatan, Chin Keat Chyuan, Presiden dan Direktur Utama KPJ Healthcare, tim manajemen senior Grup, dan diantaranya adalah dokter fellow bedah ortopedi dari rumah sakit spesialis KPJ. Dan hadir langsung beberapa perwakilan pasien yang telah berhasil menjalani operasi pembedahan penggantian lutut.

Dengan capaian ini, KPJ Healthcare terus berkomitmen mengadopsi teknologi inovatif yang meningkatkan kesehatan pasien dan efisiensi operasional dalam jaringannya.

“Melihat ke depan, keberhasilan yang dicapai sejauh ini hanyalah langkah awal dalam perjalanan kami menuju peningkatan kualitas perawatan,”ujar Chin Keat Chyuan.

Setelah melampaui angka 200 operasi TKR yang teratasi melalui ROSA di KPJ Kuching, KPJ bertujuan untuk memperluas tingkat perawatan ini pada seluruh jaringan rumah sakit lainnya, dan menetapkan standar baru dalam perawatan kesehatan yang memadukan inovasi mutakhir dengan kasih sayang yang berpusat pada pasien. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment