Taj Mahal India Ditutup Hingga Akhir Maret Antisipasi Ancaman Penyebaran Corona  

KalbarOnline.com – Pemerintah India akhirnya memberlakukan penutupan Taj Mahal, mulai Selasa, (17/3/2020) hingga 31 Maret mendatang. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mencoba dan memerangi pandemi coronavirus.

“Semua monumen, tiket dan semua museum lainnya telah diarahkan untuk ditutup hingga 31 Maret,” kata Menteri Pariwisata India, Prahlad Patel, melalui twitternya, Senin, (16/3/2020) malam.

Mengutip AFP, Sebagian besar sekolah dan fasilitas hiburan, termasuk bioskop, telah ditutup di negara padat penduduk itu. Sejauh ini, negara Asia Selatan melaporkan 126 kasus infeksi dan tiga kematian akibat virus. Pada hari Selasa, seorang pria berusia 64 tahun meninggal di negara bagian barat Maharashtra, negara yang paling parah terpapar corona sejauh ini dengan lebih dari 30 kasus yang dikonfirmasi.

Pada Minggu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengusulkan untuk menyiapkan dana darurat untuk memerangi pandemi coronavirus di Asia Selatan, dengan New Delhi menawarkan $ 10 juta untuk menjalankannya.

Baca Juga :  Pemantau Pemilu Internasional Bersama Ketua KPU RI Tinjau Pencoblosan Pilkada Tangsel

“Setiap dari kita dapat menggunakan dana itu untuk memenuhi biaya tindakan segera,” kata Modi kepada para pemimpin lain dari Asosiasi Kerjasama Regional Asia Selatan (SAARC) yakbni Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Maladewa, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka via konferensi video, dikutip Reuters.

Meskipun infeksi coronavirus terbilang rendah di Asia Selatan sejauh ini, Pakistan telah melihat peningkatan tajam pada kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir, dengan kasus 184 terinfeksi.

‘Permata Seni Muslim’

Badan kebudayaan PBB, UNESCO, menyebut Taj Mahal sebagai “Permata seni Muslim”. Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania mengunjungi situs itu bulan lalu selama kunjungan resminya ke India. Taj Mahal, yang dibangun oleh kaisar Mughal Shah Jahan pada abad ke-17, menarik lebih dari tujuh juta pengunjung pada tahun 2018-2019, menghasilkan pendapatan Rs 86 crore ($ 11,6 juta).

Seiring dengan penutupan Taj Mahal, lusinan monumen dan museum yang dilindungi lainnya di seluruh negeri termasuk gua Ajanta dan Ellora dan situs keagamaan seperti kuil Siddhivinayak di Mumbai, diperintahkan ditutup. India juga melarang semua turis yang masuk dan akan melarang penumpang non-India dalam penerbangan dari Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki dan Inggris mulai Rabu, (918/3/2020).

Baca Juga :  Wagub DKI Dukung Imbauan Luhut, ASN WFH 75 Persen Mulai 18 Desember

Wisatawan yang datang atau transit melalui Uni Emirat Arab, Qatar, Oman dan Kuwait diharuskan menjalani karantina 14 hari ketika mereka tiba di India. Sementara kedatangan dari Cina, Italia, Iran, Korea Selatan, Prancis, Spanyol dan Jerman sudah dikenakan pembatasan serupa. Sementara sebagian besar titik perbatasan dengan negara tetangga Bangladesh dan Myanmar telah ditutup.

Di Mumbai, serikat pekerja yang terlibat dalam produksi industri film Bollywood, salah satu yang terbesar di dunia – mengatakan mereka akan menghentikan semua pekerjaan hingga akhir Maret.[asa]

Comment