Soal Hasil Ijtima II dan Sebutan Ulama, Ini Jawaban Sandiaga Uno

KalbarOnline, Pontianak – Menanggapi hasil Ijtima Ulama II, pendamping Prabowo Subianto ini menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati hasil rekomendasi ulama.

“Tentu ini menjadi masukan bagi kita. Kita juga sudah menandatangani fakta integritas, NKRI harga mati, Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-Undang Dasar 1945 harus kita junjung tinggi. Jadi, ini yang diharapkan para ulama dan ulama juga sudah menyampaikan isu pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, menghukum koruptor seberat-beratnya, ekonomi, lapangan pekerjaan dan biaya hidup mengenai kesejahteraan rakyat juga masuk dalam faktor yang disorot dan direkomendasikan oleh ulama,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tugas MABM ke Depan: Cetak "Buku Besar" Kebudayaan Melayu Kalbar

Mengenai sebutan ulama yang disematkan kepadanya, Sandiaga menegaskan akan lebih fokus pada pembenahan ekonomi, sebab ia menilai saat ini keadaan ekonomi Indonesia sudah semakin mengkhawatirkan. Ia melihat lapangan pekerjaan perlu ditangani lebih serius.

Baca Juga :  Sutarmidji Pastikan Siap Fasilitasi Aspirasi Warga Kalbar soal UU Ciptaker ke Pusat

“Ini jihad ekonomi. Sekarang masuk indeks ketersedian lapangan kerja yang pesimis, jadi ini merupakan fokus saya kedepan. Mengenai perdebatan, diskusi, diskursus atau sebutan terminologi saya serahkan kepada ahlinya, karena Koalisi Prabowo-Sandi, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur ini fokus pada masalah-masalah ekonomi yakni lapangan pekerjaan dan biaya hidup yang tinggi,” tuturnya. (Fat)

Comment