Tangkal Radikalisme, Pemkab Kubu Raya Gelar Rakor Lintas Agama

KalbarOnline, Kubu Raya – Dalam rangka mencegah ancaman teror serta meningkatkan kesadaran persatuan dan kesatuan antar umat beragama. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar rapat koordinasi lintas agama, yang berlangsung di ruang Rapat Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (16/5) siang.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Kapolresta Pontianak, AKBP Wawan Kristiyanto perwakilan Kodim 1207/BS, MUI Kubu Raya, Zamroni, Ketua DPRD Kubu Raya, Bambang Ganevo, dan Sekretaris FKUB Kubu Raya, Ahmad Fatoni.

Untuk mengantisipasi agar paham radikalisme tidak masuk ke Kubu Raya, Bupati Rusman Ali meminta seluruh masyarakat Kubu Raya agar waspada. Masyarakat tak boleh lengah.

Baca Juga :  DPMPTSP Kubu Raya Raih Public Servive Of The Year Kalbar 2018

“Apabila ada orang asing di wilayah kita masing-masing, segera laporkan ke pihak yang berwajib. Saya minta seluruh jajaran, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bersama-sama menjaga wilayah masing-masing,” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Pontianak, AKBP Wawan Kristiyanto mengungkapkan, situasi teroris yang berkembang di wilayah Indonesia adalah kelompok JAD di bawah pimpinan Maman Abdurrahman dan kelompok JAT di bawah pimpinan Abubakar Ba’asir.

Kedua kelompok ini sudah dibai’at dan berafiliasi ke ISIS. penyerangan yang terjadi di Polda Riau hari ini diduga dari kelompok-kelompok tersebut. Untuk situasi Kamtibmas di Kota Pontianak dan Kubu Raya, hingga hari ini masih berlangsung aman terkendali.

Baca Juga :  Tjhai Chui Mie Harapkan Bantuan Rp15 Miliar untuk Masjid Agung Singkawang, Cuma dapat Segini dari Pemprov Kalbar

Menurut Kapolresta walaupun pihaknya belum mendeteksi adanya jaringan-jaringan teroris di wilayah hukum Pontianak dan Kubu Raya, namun kesiagaan tetap dilakukan oleh pihak Kepolisian. Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaaan.

“Kita harus bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mewaspadai doktrin-doktrin radikal. Karena doktrin radikal ini sangat berbahaya. Kita harus melakukan perlawanan teroris dengan cara kita masing-masing. Jaringan Pemda kita harapkan bersinergi dengan Babinsa dan Kamtibmas untuk menangkal radikalisme ini,” pintanya. (ian)

Comment