Buka Kegiatan Launching LPB Mini Carnival, Bupati Jarot: Sejalan Dengan 6 Prime Mover Sintang

Komitmen Wujudkan Sintang Terang

KalbarOnline, Sintang – Menindaklanjuti MoU kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Manajemen Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Sanggau melakukan launching program Listrik Prabayar (LPB) Mini Carnival menuju Sintang Terang dengan LPB 100 persen di halaman Kantor Badan Pendapatan Daerah, yang dibuka langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, Jumat (20/4).

Bupati Jarot dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan kerjasama yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan PLN melalui Program Listrik Prabayar (LPB) Mini Carnival ini, agar masyarakat lebih mudah mendapat pelayanan PLN.

“Kerjasama yang dilakukan ini banyak kemudahan yang didapat karena masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor pelayanan PLN dalam membayar rekening bulanannya, dan tidak perlu lagi petugas datang ke rumah untuk mencatat rekening rumah, dan saya nilai lebih efesien,” ucap Bupati.

Baca Juga :  Penuntasan Masalah Gizi Buruk Masih Jadi PR Pemprov

Dikatakan Bupati, pihaknya menilai visi antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan PLN sudah sinergi, sesuai 6 Prime Mover yang dimiliki Kabupaten Sintang salah satunya listrik masuk desa dalam rangka memberikan rasa merdeka.

“Seperti yang diungkapkan Jenderal Manejer PLN berdasarkan data Mendagri bahwa Kabupaten Sintang tercatat baru mencapai rasio 55 persen listrik masuk desa, jadi sekitar 45 persen desa yang belum menerima layanan aliran listrik, jumlah yang cukup besar,” tukas Bupati.

Ditegaskannya, permasalahan pelayanan listrik PLN yang masih belum merata hingga saat ini masih menjadi tantangan besar bagi PLN dan Pemerintah Kabupaten Sintang, untuk dapat memenuhi pelayanan aliran listrik khususnya bagi masyarakat pedesaan dan pedalaman.

Baca Juga :  PDNA dan PDA Kapuas Hulu Serahkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran Rumah Betang Ulu Banua

Sementara, Manajer PLN Area Sanggau, Didi Kurniawan Abuhari menyatakan bahwa dari jumlah sekitar 68.000 pelanggan listrik di Kabupaten Sintang saat ini, ada sekitar 77 persen atau sekitar 52.000 pelanggan listrik yang sudah menggunakan layanan Listrik Prabayar (LPB).

“Jadi sisanya sekitar 16.000 pelanggan yang belum menggunakan layanan Listrik Prabayar, jadi untuk mewujudkan target penggunaan LPB 100 persen ini sangat memerlukan dukungan semua pihak,” tukasnya.

Didi Kurniawan Abuhari menjelaskan, bahwa program Listrik Prabayar (LPB) ini bukan hanya program PLN, namun merupakan Program Nasional, yang juga harus dilakukan diseluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, guna penghematan Energy Listrik.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri, Anggota DPRD Sintang, Sekda Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, serta para pejabat Forkopimda Kabupaten Sintang. (Sg/Hms)

Comment