Polemik GGD di Sintang, Bupati Akan Audiensi Khusus Dengan Gubernur dan Kemendikbud

Jarot: Meski sudah ada GGD tenaga guru di Sintang masih kurang

KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang sudah mengambil langkah cepat dalam menanggapi adanya respon penolakan dari program Guru Garis Depan (GGD) oleh sejumlah massa dari aliansi, organisasi, dan mahasiswa di Kabupaten Sintang.

“Merespon apa yang disuarakan oleh teman-teman, kita sudah surati Gubernur sebagai perpanjangan tangan pusat untuk meminta audiensi khusus masalah ini. Kita juga surati Kemendikbud untuk meminta audiensi khusus masalah ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lantik Pengurus LPTQ Periode 2022-2027, Ini Permintaan Khusus Bupati Sintang kepada Pengurus Baru

Menurutnya permintaan untuk ‘memulangkan’ dirasakan tidak mungkin dilakukan. Terlebih lagi mengenai penempatan bukan kehendak peserta GGD, bahkan peserta GGD kalau ditanya juga tidak mau tugas di Sintang.

“Kita juga surati seluruh kepala sekolah bahwa keberadaan GGD tidak boleh mengurangi tenaga guru honorer yang sudah ada,” terangnya.

Baca Juga :  Bupati Jarot Minta OPD Segera Eksekusi Program Kerja

Bupati juga menerangkan, kendati sudah ada GGD, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang, kebutuhan guru di Sintang masih tetap banyak yakni sekitar 2000 tenaga.

“Kita masih membutuhkan banyak sekali tenaga pendidik. Inilah yang mau kita audiensikan dengan Gubernur dan Kemendikbud untuk rekrutmen selanjutnya yang lebih memprioritaskan kepada putera-puteri daerah,” tandasnya. (Sg)

Comment