Satpol PP Pontianak Tertibkan Pemain dan Penjual Layangan

KalbarOnline, Pontianak – Satpol PP Kota Pontianak kembali melakukan razia pemain hingga toko-toko yang menjual layangan. Hal itu menyusul maraknya permainan layangan yang belakangan ini sempat menimbulkan beberapa korban akibat terkena tali layangan yang melintang di jalanan.

Kepala Satpol PP Kota Pontianak Sudiantoro menerangkan, pihaknya hampir setiap hari turun ke lapangan untuk menertibkan permainan layangan.

IKLANBANKKALBARIDULADHA

Ia pun menegaskan, kalau permainan layangan di wilayah Kota Pontianak resmi dilarang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketentraman Masyarakat, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.

“Kami hampir setiap hari turun merazia layangan, sasaran kami tidak hanya kepada pemain layangan, tetapi kami juga menertibkan penjual layangan dengan menyita layangan yang dijual,” ujarnya usai menertibkan layangan, Sabtu (08/06/2024) sore.

Baca Juga :  TNI AD Uji Latihan Tempur di Perbatasan Indonesia – Papua Nugini

Tim penertiban yang terdiri dari anggota Satpol PP Kota Pontianak dan TNI AD dari Kodim 1207/Pontianak kala itu berhasil mengamankan 76 buah layangan saat penertiban di wilayah Pontianak Timur dan Pontianak Utara.

“Layangan yang berhasil diamankan berasal dari para pemain dan warung yang menjual layangan,” terang Sudiantoro.

Menurutnya, penertiban ini tidak akan maksimal apabila tanpa peran aktif masyarakat dalam mencegah permainan layangan di wilayahnya. Apalagi anggota Satpol PP Kota Pontianak terbatas jumlahnya, sehingga tidak bisa menjangkau seluruh titik lokasi permainan layangan yang menyebar di beberapa kecamatan.

Baca Juga :  Jika Terpilih Gubernur, Sutarmidji Yakin IPM di Kalbar Akan Naik Signifikan, Apa Alasannya?

“Oleh sebab itu, kami mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi wilayahnya, apabila ada yang bermain layangan, RT atau RW setempat bisa menegur agar mereka tidak bermain layangan,” imbaunya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment