Dua Warga Ketapang Meninggal Dunia Akibat DBD

KalbarOnline, Ketapang – Dua orang warga Kabupaten Ketapang meninggal dunia akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kedua korban gigitan nyamuk aedes aegypti itu menghembuskan nafas terakhirnya di ruang perawatan RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, Feria Kowira mengatakan, dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dan Kecamatan Benua Kayong.

“Kalau yang meninggal ada dua orang, satu dari Desa Sungai Nanjung (MHS) dan satunya lagi dari Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Senin (07/08/2023) petang.

Baca Juga :  Kasus DBD Terus Meningkat, Pemkab Ketapang Kaji Penetapan Status KLB

Feria menuturkan, korban DBD yang pertama terjadi pada seorang pria dewasa 36 tahun. Sementara yang kedua adalah anak perempuan usia 5 tahun.

“Yang meninggal kasus pertama usia 36 tahun laki-laki meninggal tanggal 6 Mei, kasus yang kedua anak-anak usia 5 tahun perempuan, meninggal tanggal 4 Agustus,” jelasnya.

Feria menambahkan, kebanyakan para pasien yang datang berobat ke rumah sakit adalah mereka yang sudah mengalami demam agak parah, sehingga harus ditangani secara ekstra.

Baca Juga :  Harisson Minta Gerakan PSN di Sekolah Dilakukan Secara Terstruktur, Sistematis dan Masif

Feria pun mengimbau agar masyarakat Ketapang yang mengalami demam dengan ciri-ciri DBB seperti panas tinggi, nyeri pada bagian badan, mual atau muntah, agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan setempat.

“Kalau anak demam panas, kasih dulu obat penurunan panas, kalau satu dua hari belum sembuh, silahkan bawa ke fasilitasi kesehatan,” ujarnya. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment