Sutarmidji Ajak OSO Kunjungi Ponpes Dar Adz Dzakirin, Calon Pusat Pendidikan Agama Islam di Sambas

KalbarOnline, Sambas – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji bersama tokoh nasional asal Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO), berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Dar Adz Dzakirin, di Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, pada Senin (18/07/2023) siang.

Gubernur Sutarmidji mengajak OSO ke ponpes yang berada di bawah naungan Yayasan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) Khatibiyah Sambas itu dalam rangka bersilaturahmi dengan para pengurus dan sekaligus guna meninjau langsung keberadaan ponpes yang direncanakan akan menjadi lokasi bagi pusat pendidikan Islam (Islamic Center) di Kabupaten Sambas.

Dalam kunjungan tersebut, turut hadir pula Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi serta tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Sambas.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sutarmidji kembali menyinggung soal rencana pembangunan monumen Syekh Ahmad Khatib di Kabupaten Sambas. Disampaikannya, saat dirinya bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, pihak NU juga menginginkan agar monumen tentang Syekh Ahmad Khatib bisa terwujud di Kabupaten Sambas.

Dirinya sangat berharap agar masyarakat Sambas, terutama para generasi mudanya, dapat mengetahui betul sosok Syekh Ahmad Khatib Sambas, salah satu ulama sufi asal Sambas yang sangat berpengaruh di Masjidil Haram dan dunia internasional.

“Untuk (monumen) itu, pengurus (pesantren) bisa menghubungi PWNU Sambas. Jadi anak muda harus kenal tokoh-tokoh kita, termasuk yang ada di nasional seperti Pak OSO,” katanya.

Baca Juga :  Kota Singkawang Kini Punya Laboratorium Pemeriksaan Swab PCR

Mengenai keberadaan tokoh seperti OSO, Midji juga menyampaikan harapan agar bisa terus berperan di jajaran pemerintah pusat. Hal demikian agar perjuangan untuk kepentingan Kalbar dalam berbagai aspek bisa terus disuarakan dan diwujudkan.

Menurut Sutarmidji, tidak banyak tokoh Kalbar yang ada di nasional, terlebih yang memiliki kepedulian besar terhadap daerah seperti OSO.

“Karena beliau sangat cinta dengan Kalbar, saya selalu meminta beliau membantu memperjuangkan kepentingan Kalbar di pusat. Untuk Ponpes ini, semoga apa yang disampaikan pengurus yayasan kita bisa wujudkan bersama, demi meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) religius di Kalbar,” katanya.

Terkait dengan aspirasi para pengurus dan pengasuh Ponpes Dar Adz Dzakirin yang ingin mengembangkan lembaga pendidikan tersebut menjadi Islamic Center, yang bisa menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, Sutarmidji pun sangat menyambut baik hal itu.

“Saya sudah menyarankan agar 2 hektare (lahan saat ini) diperluas, kalau mau menjadi Islamic Center, minimal harus di atas 10 hektare. Mudah-mudahan ke depan harus bisa diwujudkan,” katanya.

Orang nomor satu di Kalbar itu juga menyarankan, agar tata bangunan di kawasan ponpes yang baru berjalan selama kurang lebih 2 tahun dan kini memiliki jumlah santri sebanyak 125 orang tersebut, dapat diatur dengan baik kedepannya. Jangan sampai menjadi semrawut, sehingga dapat menyulitkan untuk pengembangan pembangunan kedepannya.

Baca Juga :  Midji Kembali Usulkan Regulasi Perairan Tangkap Antar Provinsi ke Menteri KKP Baru

Sementara itu, tokoh nasional asal Kalbar, OSO mengaku, kalau dirinya merasa senang dan tidak menyangka bisa diajak Gubernur Kalbar berkunjung ke Ponpes Dar Adz Dzakirin di Kabupaten Sambas.

“Saya tidak menyangka, gubernur diam-diam ajak saya ke sini, saya senang sekali, dia ingin saya turut melihat secara langsung. Alhamdulillah saya sampai di sini,” kata OSO.

Ia sangat berharap, ponpes Dar Adz Dzakirin bisa terus berkembang. Secara pribadi, OSO pun menyerahkan bantuan tiga hektare lahan untuk perluasan Ponpes Dar Adz Dzakirin menjadi Islamic Center. Ditambah bantuan beasiswa pendidikan untuk 5 orang putra dan 5 orang putri hingga jenjang perguruan tinggi atau universitas.

“Jadi ini (ponpes) memang harus dikembangkan secara bertahap, karena yang berproses itu biasanya akan kekal, dibanding yang ujug-ujug langsung besar. Saya yakin para pengurus di sini sudah memiliki perencanaan yang baik,” kata OSO. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment