Srikandi Ganjar Tingkatkan Kreativitas Milenial Lewat Pelatihan Makrame

KalbarOnline, Pontianak – Sesuai dengan visi misinya dalam menebarkan manfaat, Srikandi Ganjar Kalimantan Barat terus melakukan berbagai kegiatan positif. Terbaru, mereka menggelar pelatihan kerajinan makrame pada Jumat (7/7/2023).

Berkolaborasi dengan kyms craft, acara yang menyasar perempuan milenial itu berlangsung di Heim Coffee Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Korwil Srikandi Ganjar Kalbar Putri Adelia mengatakan, pelatihan ini digelar guna meningkatkan kreativitas di bidang kerajinan tangan khususnya makrame.

“Berkolaborasi dengan kyms craft untuk menggandeng para perempuan milenial belajar bagaimana caranya untuk membikin makrame, karna ini salah satu yang lebih gampang dibandingkan (kerajinan) yang lain,” ujar perempuan yang biasa disapa Adel tersebut.

Makrame adalah kerajinan tangan simpul-menyimpul dengan menggunakan berbagai macam benang, salah satunya benang katun.

Baca Juga :  Pengamat Nilai Ganjar-Mahfud Mampu Perbaiki Rapor Merah HAM

Nantinya dari kerajinan ini bisa menghasilkan berbagai jenis merchandise menarik berbentuk gantungan kunci, aneka bunga, tas, dan lain sebagainya.

Menurut Adel, kerajinan makrame sangat digandrungi kalangan muda di Kalimantan termasuk Kota Pontianak. Berbekal tingginya ketertarikan yang ada saat ini, Srikandi memberikan wadah untuk para perempuan milenial menyalurkan kreativitasnya.

“Di Pontianak ini salah satu hal yang hype banget sama anak-anak milenial terutama perempuan yang ada di sini, makanya kita menginisiasi agenda ini,” jelas Adel.

Dia berharap, pelatihan ini nantinya dapat meningkatkan ekonomi kreatif perempuan milenial Pontianak. Sebab, kerajinan makrame bisa bermodalkan biaya sekecil-kecilnya dengan perolehan untung yang sebesar-besarnya.

“Dengan adanya kegiatan ini kita bisa meningkatkan ekonomi kreatif yang ada di sini, bisa menjadikan ini salah satu sumber usaha ataupun mata pencaharian bagi perempuan milenial,” kata Adel.

Baca Juga :  Prasetiya Mulya Ajak Putra-Putri Daerah Temukan Potensi Diri

“Karena sebenarnya makrame ini memiliki daya jual yang tinggi tapi untuk modalnya enggak terlalu banyak,” lanjut dia.

Pelatihan ini disambut hangat oleh para peserta, seperti yang diungkapkan Nupriliana (24). Dia menilai pelatihan kelas makrame sangat menyenangkan dan bermanfaat.

“Kegiatan sekarang menurut saya ini sangat menyenangkan. Harapannya ke depannya lebih diperluas lagi karena bisa membuat banyak generasi muda lebih kreatif lagi,” ungkap Nupriliana.

Selain itu, Nupriliana pun mengaku tertarik untuk melirik usaha kerajinan tangan jenis makrame karena dianggap bisa menghasilkan cuan.

“Manfaatnya memperdalam kreativitas saya. Bagi kami sebagai milenial generasi muda sekarang bisa jadi ladang usaha ke depannya nanti,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment