Tampung Aspirasi Pelajar dan Mahasiswa, Rumah Kebangsaan Kalbar Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto meresmikan Rumah Kebangsaan Kalimantan Barat yang terletak di Jalan Sepakat II, Kota Pontianak, Kamis (22/06/2023).

Rumah Kebangsaan ini dibentuk atas inisiasi mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus, atas dasar Indonesia yang saat ini sedang menghadapi situasi ketidakpastian di tengah krisis global, sehingga karena itu diperlukan strategi yang luar biasa dan solusi dalam menghadapi tantangan tersebut.

Kapolda Kalbar dalam sambutannya mengharapkan, Rumah Kebangsaan Kalbar bisa menjadi tempat di mana permasalahan-permasalahan dan isu-isu, baik global, nasional maupun daerah, bisa dikaji dan didiskusikan di Rumah Kebangsaan ini, kemudian mencari solusi dalam setiap permasalahan.

Baca Juga :  Menteri Desa Dorong Provinsi se-Indonesia Tiru Konsep Penanganan Desa di Kalbar

“Ini merupakan tempat perkumpulan anak-anak muda berbakat dan generasi-generasi penerus untuk mengeluarkan ide-ide, kemudian membuat kegiatan-kegiatan positif,” ucapnya.

Pipit Rismanto mengatakan, pihaknya mendukung visi misi dari Cipayung Plus, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketentraman menjelang tahun-tahun politik.

“Segala kegiatan yang positif tentu harus didukung, karena kita harap mereka ini dapat menjadi penyejuk konflik yang terjadi di masyarakat,” kata dia.

Ia berharap, Cipayung Plus terlebih pada Rumah Kebangsaan dapat difungsikan sebagai tempat dalam berdiskusi perihal isu-isu yang berkembang di masyarakat, agar tidak semakin tak terarah dan menimbulkan keresahan masyarakat.

“Kita sudah punya tempat, diharapkan dapat menjadi wadah diskusi bertukar ide serta membahas terkait isu yang sedang berkembang,” harapnya.

Baca Juga :  Peresmian Mal Pelayanan Publik Pontianak Dijadwalkan Juni 2024, Siapkan Tenaga Khusus Bahasa Isyarat

Sementara itu Koordinator Rumah Kebangsaan, Abdul Muis menyatakan, pihaknya menginginkan rumah ini tidak hanya milik Cipayung Plus, namun juga menjadi milik organisasi kepemudaan lainnya, seperti BEM dan organisasi masyarakat yang ada di Kalbar.

Muis mengatakan, pihaknya membuka diri jika ada organisasi lain ingin menjadikan tempat ini tempat berdiskusi dan bertukar pikiran.

“Pada pemilu 2024, kami berharap tidak ada konflik yang berarti di Kalbar. Dan kami akan turut menjaga masyarakat agar tetap aman dan damai,” ujarnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment