Minta Tradisi Adat Bejujokng Dilestarikan, Sekda Alexander Wilyo Minta Disdikbud Alokasikan Anggaran

KalbarOnline, Ketapang Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo yang juga Patih jaga Pati Kerajaan Hulu Aik menghadiri Acara Adat Bejujokng atau syukuran atas datangnya musim panen padi di Dusun Gerai, Desa Gemma, Kecamatan Simpang Dua tahun 2022, Kamis, 17 Maret 2022.

Alexander Wilyo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan terhadap kebudayaan dan tradisi yang ada di Kabupaten Ketapang.

“Hari ini kita bisa hadir menghadiri acara Adat Bejujokng ini sebagai ungkapan syukur kita terhadap panen yang pada tahun ini luar biasa melimpah,” kata Alexander Wilyo.

Baca Juga :  MUI Ketapang Imbau Jangan Jadikan Sarana Ibadah Untuk Menyebarkan Faham Radikal

Lebih lanjut ia juga senang bisa hadir menyaksikan dan menghadiri langsung pada acara Adat Bejujokng di Dusun Gerai.

“Saya sudah lama ingin hadiri acara ini dan saya senang sekali lagi karena adat budaya tradisi kita masih kita rawat, masih kita jaga sampai hari ini,” kata Alexander Wilyo.

Alexander Wilyo berpesan kepada Kades, Camat dan Masyarakat setempat agar tradisi Bejujokng ini jangan sampai hilang.

“Pesan saya kepada Pak Kades, Camat dan seluruh orang tua semua agar tradisi Bejujokng ini jangan sampai hilang,” tegasnya.

Baca Juga :  Wabup Farhan Hadiri Wisuda Santriwan dan Santriwati Nurul Fadhilah

Alexander Wilyo juga mengatakan, dirinya sudah mengusulkan untuk pusat pengembangan budaya dan adat tradisi di Kecamatan Simpang Dua akan dipusat kan di Desa Gemma.

“Saya sudah mengusulkan dan sebagian sudah kita tetapkan bahwa untuk pusat pengembangan budaya dan adat tradisi Kecamatan Simpang Dua ini nanti akan dipusatkan di Desa Gemma,” kata dia.

Alexander Wilyo berharap agar tradisi Bejujokng ini tahun depan tetap terus diadakan.

“Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, saya minta untuk tahun depan agar dialokasikan anggaran fasilitasi untuk acara adat Bejujokng ini,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment