Teken MoU dengan Harapan Kita, RSUD Soedarso Bakal Bedah Jantung Mandiri

KalbarOnline, PontianakPemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan di Bumi Tanjungpura.

Seperti upaya peningkatan pelayanan di RSUD Soedarso yang diproyeksikan menjadi rumah sakit yang dapat melayani bedah jantung dan pembulu darah terbuka.

“Saya inginnya itu secepatnya bisa mulai, jangan lagi tahun 2024. Tahun 2023 paling lama kita sudah (harus) mulai. Sehingga dokter-dokter dan ahli-ahli yang dibutuhkan sudah harus disiapkan,” kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

Pernyataan itu disampaikan Sutarmidji usai penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), Senin malam, 7 Maret 2022.

Baca Juga :  Gubernur Sutarmidji Sampaikan Duka Mendalam Atas Gugurnya Serda Ambrosius Dalam Tugas di Papua

MoU yang diteken Sutarmidji bersama Direktur Utama RSJPDHK, Iwan Dakota dan Direktur RSUD Soedarso, Saripawan itu dilakukan dalam rangka jejaring pelayanan dan rujukan, dan pengembangan SDM di bidang jantung dan pembuluh darah.

“Karena tenaganya belum ada di Kalbar, kita bisa datangkan dari luar Kalbar. Sementara waktu tidak apa-apa, yang penting kita bisa memenuhi itu,” kata Sutarmidji.

RSUD Soedarso sendiri saat ini sudah memiliki pelayanan kateterisasi jantung (Cathlab). Ke depan akan diperluas. Sebab idealnya menurut Midji, layanan jantung memang harus memiliki gedung sendiri dengan fasilitas yang lengkap dan terpadu.

“Besok kita akan lihat di lapangan, yang mana kurang, mana yang perlu segera dipenuhi, kita akan lakukan. Sekarang kita sudah punya Rumah Sakit Infeksius. Saya maunya (jantung) juga begitu,” kata Sutarmidji.

Baca Juga :  Sampaikan Hasil Rakor Dewan Ketahanan Pangan ke TPID

Sebab Kalbar sendiri memiliki lahan yang sangat luas. Bahkan Sutarmidji telah memperkirakan, untuk pembangunan Gedung Jantung Terpadu yang sudah sangat memadai hanya akan memakan anggaran sebesar Rp15-20 miliar.

“Kalau sarana dan prasarana siap, SDM siap, masyarakat Kalbar tidak perlu lagi ke mana-mana, cukup di Kalbar saja,” kata Sutarmidji.

Pihaknya pun akan terus mengembangkan layanan-layanan lainnya di RSUD Soedarso setelah nantinya layanan jantung terpadu selesai dikembangkan.

“Karena semua ilmu itu terus berkembang, nanti mungkin ada lagi layanan yang kita kembangkan, sehingga RSUD Soedarso betul-betul bisa

Comment