Pemkot Pontianak Tutup Taman Mulai Besok: Waspadai Omicron

Pemkot Pontianak Tutup Taman Mulai Besok: Waspadai Omicron

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak memutuskan menutup sementara ruang-ruang publik yang menjadi pusat keramaian seperti taman-taman dan sebagainya. Kebijakan ini dilakukan dalam rangka mewaspadai peta sebaran Covid-19 varian Omicron yang diprediksi sudah mulai masuk di Kota Pontianak. Penutupan taman-taman pun rencananya akan dilakukan mulai besok, Minggu, 23 Januari hingga sepekan ke depan.

“Sehingga kita harus waspada. Selain itu taman-taman juga akan kita tutup selama satu pekan,” ujar Edi, Jumat kemarin.

Selain menutup sementara ruang publik, Pemerintah Kota Pontianak juga memutuskan memutuskan untuk meliburkan aktivitas sekolah tatap muka mulai dari PAUD/TK, SD, dan SMP. Kebijakan ini diambil Edi Kamtono lantaran ditemukan klaster di sekolah berdasarkan evaluasi rutin yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Pontianak terhadap pelaksanaan sekolah tatap muka.

“Makanya kita liburkan. Untuk PAUD/TK, SD, SMP kita liburkan satu minggu ke depan,” kata Edi.

Selain ditemukan klaster di sekolah, Satgas Covid-19 Kota Pontianak juga menemukan klaster keluarga yang berawal dari kasus perjalanan dari luar Pontianak.

“Kemarin ada yang pulang dari Jakarta. Ternyata positif dengan Cycle Treshold (CT) yang rendah. Sementara masih isolasi mandiri karena tidak bergejala, akan tetapi tetap kita pantau ketat agar tidak menyebar ke yang lain,” tutup Edi.

Baca Juga :  Tak Ada Aktivitas Tanpa Risiko Covid-19, Kadiskes Pontianak Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Berdasarkan pantauan KalbarOnline, beberapa taman di Kota Pontianak sudah mulai dipasang spanduk pemberitahuan terkait penutupan taman. Seperti misalnya di Taman Sepeda yang berlokasi di eks Cafe Nineteen Untan. Sudah terpasang spanduk pemberitahuan penutupan.

Kebijakan yang diambil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pun mendapat dukungan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson.

“Itu sangat bagus. Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar sangat mendukung,” kata Harisson, Jumat kemarin.

Harisson yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar ini mewanti-wanti Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 akhir-akhir ini. Harisson meminta agar Satgas Covid-19 di dua daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih lagi sebentar lagi akan menjelang perayaan Imlek.

“Kota Pontianak ini kasusnya sekarang meningkat termasuk Kabupaten Kubu Raya. Ini harus kita waspadai. Meningkatnya ini karena makin banyaknya warga Kalbar dari luar yang pulang ke Kalbar, apalagi ini menjelang Imlek,” kata Harisson.

Baca Juga :  Kesbangpol Ketapang Perkuat Sinergi dengan Ormas Dukung Kebijakan Pemerintah Atasi Corona

Untuk mengantisipasi peningkatan kasus yang disebabkan dari pelaku perjalanan, Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar akan melaksanakan pemeriksaan swab PCR secara acak di terminal kedatangan Bandara Internasional Supadio.

“Sekarang masuk ke Kalbar itukan cukup antigen negatif. Sebenarnya itu (antigen) tidak sensitif. Di mana antigen itu kalau Cycle Threshold (CT) 25 ke bawah bisa membaca positif atau negatif, tapi kalau CT 25 ke atas hanya terbaca negatif, atau tidak bisa terbaca. Makanya kami akan melakukan pemeriksaan acak swab PCR di terminal kedatangan Bandara Supadio,” kata Harisson.

Menurutnya, semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya varian Omicron di Kalbar dari kasus-kasus yang ditemukan. Terlebih lagi Kota Pontianak baru-baru ini menemukan kasus positif dari pelaku perjalanan dari Jakarta yang masuk melalui Bandara Internasional Supadio yang kemudian menjadi klaster keluarga.

“Satu kasus ini, baru pulang dari Jakarta. Yang bersangkutan awalnya batuk pilek, kemudian melakukan swab PCR secara mandiri di laboratorium swasta. Ternyata positif dengan CT 17. Setelah dilakukan tracing dan dilakukan pemeriksaan swab PCR terhadap anggota keluarganya, ternyata positif,” tutup Harisson.

Comment