Wapres Ma’ruf Amin Minta Masyarakat Terus Berperilaku Hidup Sehat

KalbarOnline.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta masyarakat untuk terus berperilaku hidup bersih dan sehat meski nantinya pandemi Covid-19 berakhir. Protokol kesehatan diharapkan bisa menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat.

Protokol kesehatan itu adalah disiplin menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak.

’’Perilaku hidup bersih dan sehat ini tidak hanya untuk sementara waktu, tapi sampai pemberian vaksinasi. Namun diharapkan dapat menjadi budaya dan gaya hidup baru masyarakat Indonesia seluruhnya,’’ kata Ma’ruf dalam diskusi daring BNPB, Senin (14/12).

Mar’uf tak memungkiri peran media sangat penting untuk menginformasi dan mengedukasi kepada masyarakat mengenai fenomena Covid-19. Sehingga masyarakat dapat memahami cara memproteksi diri untuk dapat mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga :  Bio Farma Telah Kantongi CBOP dan Siap Produksi Vaksin Covid-19

’’Pemberitaan terkait perubahan perilaku juga merupakan garda terdepan dalam menginformasikan program vaksinasi kepada masyarakat secara luas, dalam  menginformasikan mengenai vaksin Covid-19,’’ urainya.

Hal ini penting dilakukan, agar masyarakat memahami manfaat vaksin secara khusus. Karena itu, Maruf mendukung program BNPB yang bekerja sama dengan media mengenai perubahan perilaku. ’’Meminta dukungan para insan pers untuk turut mendukung kelancaran informasi vaksin yang telah kita nantikan bersama,’’ cetus Maruf.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, keberhasilan perubahan perilaku sangat didukung oleh pemberitaan media massa. Menurutnya, 67 persen perubahan perilaku berhasil melalui pemberitaan media massa. ’’Keberhasilan sosialisasi dalam menghadapi Covid ini tidak terlepas dari peran media, yang tercatat 67 persen keberhasilan program sosialisasi itu ditentukan oleh media,’’ terang Doni.

Baca Juga :  HNW: Sidang Tahunan Bukti MPR Taat Aturan

Dia mengharapkan, program perubahan perilaku yang melibatkan media massa dapat terus berlanjut bukan hanya tiga bulan. Karena peran pemerintah dalam mengahadapi pandemi Covid-19 terbantu melalui informasi dan edukasi yang disampaikan media massa. ’’Tidak membeli iklan-iklan yang ditayangkan, maka kerjasama program. Sehingga dengan adanya kerjasama ini maka pemerintah yang berhubungan dengan Covid terbantu,’’ tegasnya. (*)

Comment