Astagfirullah! Megawati dan Jokowi Didoakan Umurnya Pendek, PDIP: Semoga yang Doakan Dapat Hidayah

KalbarOnline.com –  Wakil Ketua MPR sekaligus ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah sangat menyayangkan beredarnya video viral di jagad medsos dari sebuah acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada sabtu malam (14/11/2020) yang diisi dengan sikap dan tindakan justru bertentangan dengan akhlakul karimah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dalam rekaman video tersebut, terlihat salah seorang pembicara, meminta waktu satu menit untuk berpidato lalu menggunakan kesempatan itu untuk mendoakan agar Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo dipendekkan umurnya.

“Sikap seperti itu bukan akhlak yang baik apalagi jika disampaikan oleh seseorang yang mengaku ulama, sama sekali tidak dicontohkan oleh junjungan umat islam Nabi Besar Muhammad SAW. Rasulullah melarang keras mendoakan orang lain cepat meninggal dunia, apalagi jika orang yang didoakan itu adalah sesama muslim,” tutur Ahmad Basarah, Ahad (15/11/2020) dilansir dari Republika.co.id.

Menurut Ahmad Basarah, acara Maulid Nabi Muhammad SAW adalah kegiatan keagamaan positif yang seharusnya juga berisi hal-hal positif tentang suri tauladan yang pernah diajarkan rasulullah semasa hidupnya. Mendoakan orang cepat meninggal dunia, dengan nada buruk dan mencemooh, adalah akhlak buruk yang tidak sesuai dengan hikmah dan tujuan dari diselenggarakannya acara maulid tersebut.

Ahmad basarah yang juga menantu keluarga Al Habib Muhammad Alhabsyi Bin Habib Ali Alhabsyi Kwitang jakarta itu, kemudian mengutip hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh imam muslim yang melarang seorang muslim mendoakan orang lain, apalagi dia juga seorang muslim, agar segera wafat. Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, ‘laa yatamannaa ahadukumul-mauta, wa laa yad’u bihi min qabli an’ya’tihi, yang artinya “janganlah seseorang mengharapkan kematian dan janganlah berdoa meminta mati sebelum datang waktunya.” (hr. Muslim).

Baca Juga :  Mantan Menag: Urus Kehidupan Beragama, Negara Perlu Dosis Pas, Adil, dan Berimbang

“Kami sadar betul bahwa tindakan tersebut memang untuk memprovokasi keluarga besar PDI Perjuangan agar bereaksi dan membalas dengan tindakan yang anarkis, tapi alhamdulillah kami tidak akan terpengaruh dengan “doa provokatif” tersebut karena kami sangat mencintai persatuan bangsa indonesia,” jelasnya.

“Namun sebaliknya saya justru mendoakan kembali agar yang bersangkutan diberikan usia panjang dan segera mendapat hidayah Allah SWT, terutama hidayah agar menjadi ulama yang dapat menjadi suri tauladan bagi seluruh umat islam bukan hanya suri tauladan bagi satu faksi golongan umat islam saja,” imbuhnya.

“Segenap keluarga besar PDI Perjuangan beserta umat islam dan umat beragama lainnya senantiasa mendoakan bu Mega dan Pak Jokowi panjang umur dan sehat walafiat untuk terus menjadi pemimpin bangsa Indonesia di medan pengabdiannya masing-masing,” terang Ahmad Basarah.

Sebelumnya, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di markas Front Pembela Islam (FPI) Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/20) malam dihadiri ribuan orang. Pada acara tersebut, sejumlah undangan diberi kesempatan berbicara. Salah satunya adalah Idrus Jamalullail. Tak lama, ia meminta waktu hanya satu menit untuk berpidato.

Baca Juga :  Teten Masduki Siapkan Rp 2 Triliun Untuk Stimulasi UMKM di Tengah Penyebaran Corona

Namun Habib Idrus Jamalullail tidak berbicara banyak dalam acara yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas FPI, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Idrus berbicara tidak lebih dari satu menit. Ia mengaku sedang dalam kondisi tidak enak badan sehingga tidak perlu banyak bicara dalam kesempatan tersebut.

“Saya sempatkan hadir untuk Habib Rizieq. Sudah tiga bulan saya sakit. Saya minta waktu hanya satu menit saja,” katanya dalam acara yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Fron TV.

Kesempatan pertamanya bicara, Idrus Jamalullail mendoakan Habib Rizieq yang tepat duduk di sampingnya. “Pertama saya doakan Habib Rizieq umurnya panjang dan jadi pemimpin,” ujar Habib Idrus yang diamini oleh ribuan jamaah yang hadir malam itu.

Tak hanya mendoakan Imam Besar FPI menjadi pemimpin, Habib Idrus Jamalullail juga mendoakan Presiden Jokowi dan Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri diberi umur yang pendek.

“Jadikan Habib Rizieq sebagai pemimpin di Indonesia. Lalu saya doakan Jokowi dan Megawati umurnya pendek, Alfateha” ujarnya yang kembali disambut kompak jamaah yang hadir.

Setelah itu, Habib Idrus mengaku undur diri untuk pulang lebih awal. Acara kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari orang lain. [ind]

Comment