Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Prancis yang Mendiskreditkan Islam

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam Presiden Prancis Emannuel Macron yang telah mendiskreditkan Islam dan mendukung penerbitan kartun penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut dinyatakan Presiden Jokowi setelah memimpin rapat dengan organiasi keagaaman seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia.

“Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10).

Menurut Jokowi pernyataan Presiden Prancis Emannuel Macronyang telah membuat suasana umat Islam kecewa akibat pernyataannya. Sehingga berpotensi memecah belah persatuan antar-umat didunia.

Baca Juga :  Raffi Ahmad Punya Saham di Persija

“Bisa memecah belah persatuan antar-umat beragama di dunia di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19,” katanya.

“Kebebasan berekespresi yang menciderai kehormatan kesucian serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan,” tambahnya.

Jokowi menegaskan, mengaitkan umat Islam dengan terorisme adalah kesalahan besar. Tidak ada sangkut pautnya teorisme dengan Islam. Karena Islam adalah agama yang mencitai perdamaian.

“Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme adalah terorisme. teroris adalah teroris. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun,” tegasnya.

Baca Juga :  Persatuan Dan Kesatuan Kunci Bagi Bangsa Indonesia Keluar Dari Masalah

Oleh sebab itu, ‎Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pernyatan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait ekstremisme Islam telah menuai reaksi keras dari berbagai negara, terutama negara Arab dan negara mayoritas Islam.

Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW yang kontroversial.

Sejumlah negara telah menyampaikan kecamannya atas pernyataan Macron tersebut, sementara aksi boikot produk Prancis telah diserukan di beberapa negara termasuk Kuwait, Qatar dan Turki.‎

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment