Peneliti Ungkap Temuan Berbahaya di Teknologi Bluetooth

KalbarOnline.com – Koneksi bluetooth saat ini makin memudahkan seseorang jika ingin memasangkan perangkatnya. Sebab, bluetooth yang sudah terpasang, bisa otomatis menyambung kembali setelah dihidupkan. Tapi, tahukan Anda kalau kemudahan ini ternyata mengundang bahaya?

Berdasarkan temuan dari para peneliti di Universitas Purdue dan dikenal sebagai BLESA (Bluetooth Low Energy Spoofing Attack), kecanggihan bluetoothn ini justru mengundang bahaya. Dilansir dari AppleInsider, idealnya, saat perangkat terhubung kembali satu sama lain, mereka harus memeriksa ulang kunci kriptografi satu sama lain.

Baca Juga :  XL Axiata Implementasikan Teknologi Cloud Core 5G-ready dari Ericsson

Namun, karena bahasa protokol, autentikasi ulang ini tidak wajib dan menjadi opsional. Bahkan saat digunakan, bisa juga autentikasi tidak dilakukan.

Meski memudahkan, tapi penyerang atau penjahat siber mungkin dapat memalsukan koneksi dari perangkat yang terhubung sebelumnya. Sehingga berpotensi utnuk mengelabui pengguna agar terhubung ke perangkat yang sama sekali berbeda.

Baca Juga :  Realme 5i Persis Pendahulunya, Kini Dijagokan Segmen Rp 1 Jutaan

Disebutkan, perangkat Internet of Things (IoT) lainnya seperti perangkat Android, dan laptop berbasis Linux dikabarkan paling berisiko. Namun peneliti menemukan, perangkat Windows tampaknya kebal terhadap serangan ini. Begitupula Apple. Diharapkan, setelah publikasi temuan ini, para produsen dapat segera mengeluarkan pembaruan untuk mengatasi masalah ini.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment