Keterlibatan Masyarakat Majukan Sektor Pariwisata

Keterlibatan Masyarakat Majukan Sektor Pariwisata

Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata

KalbarOnline, Pontianak – Keterlibatan masyarakat dalam mendukung kemajuan pariwisata menjadi salah satu faktor penentu. Staf Ahli Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Yuni Rusdiah mengatakan masyarakat perlu diberikan edukasi sehingga ketika wisatawan berkunjung ke Kota Pontianak merasa nyaman. Misalnya menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Kemudian dari sisi keamanan setiap RT/RW juga harus memastikan keamanan lingkungannya sehingga wisatawan yang mungkin tinggal di homestay merasa betah.

“Sehingga para wisatawan bisa memilih Kota Pontianak untuk dikunjungi. Dengan pelayanan yang baik, keamanan dan ketertiban,” ujarnya saat membuka Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata pada Peningkatan Kualitas Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Kapasitas Masyarakat Pelaku Usaha di Hotel Orchardz Perdana, Rabu (2/9/2020).

Di tengah situasi pandemi, Yuni berpendapat mental masyarakat harus dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah destinasi wisata. Pengelola destinasi wisata harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.

Baca Juga :  20 Rumah Warga di Banjar Serasan Pontianak Diterjang Angin Puting Beliung

“Daerah lain yang wisatanya sudah maju bisa dijadikan contoh,” tuturnya.

Menurutnya, pemerintah telah mempersiapkan peraturan terkait adaptasi kebiasaan baru, hanya tinggal penerapan protokol kesehatan. Diantaranya, memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, pengecekan suhu badan harus diterapkan.

“Pemerintah telah mempersiapkan protokol kesehatan bagi pelaku usaha,” sebut Yuni.

Oleh sebab itu, kata dia, pelaku usaha diberikan tata kelola pelatihan pengelolaan destinasi wisata. Dengan begitu pemilik usaha bisa menambah pengetahuan dalam mengelola destinasi wisata.

“Kemudian mempersiapkan mental masyarakat untuk siap menjadi tuan rumah yang baik di Kota Pontianak,” ungkapnya.

Dirinya menilai destinasi wisata yang ada di Kota Pontianak mesti dikemas secara baik. Dengan demikian bisa menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Indikator keberhasilan yakni semakin baik wisata maka semakin banyak pula pengunjung. Untuk mencapai hal tersebut, Kota Pontianak harus dikemas menarik.

Baca Juga :  Pontianak Akan Miliki Dua IPALD

“Tidak hanya secara prasarana tapi pelaku usaha termasuk masyarakat,” terangnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Syarif Saleh mengatakan sebagai kota jasa Pontianak akan meningkatkan sektor pariwisata. Sehingga diharapkan kunjungan wisatawan ke Kota Pontianak bisa meningkat. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak.

“Kita ingin menciptakan masyarakat pelaku pariwisata memiliki keterampilan, sehingga bisa menunjang pariwisata,” imbuhnya.

Diakuinya, pariwisata di Kota Pontianak masih belum banyak. Kota Pontianak sejauh ini hanya mengandalkan Sungai Kapuas, Tugu Khatulistiwa dan beberapa tempat lain sebagai destinasi wisata.

“Sehingga peningkatan kapasitas pelaku usaha wisata diperlukan,” ucapnya. (jim/prokopim)

Comment